Newton looked for a middle ground in his philosophy of science between terjemahan - Newton looked for a middle ground in his philosophy of science between Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

Newton looked for a middle ground i

Newton looked for a middle ground in his philosophy of science between
conclusive proof or demonstration and mere conjecture. Demonstration,
which may philosophers and scientists thought science ought to provide, is
proof from self-evident first principles. Nice work if you can get it, but
Newton realised that the role of observation and experiment rules it out.
At the same time, he did not want a science that consisted of wild
conjectures of merely plausible hypotheses. He sought a middle position,
where although science does not generate the sort of proof pure
mathematicians can provide, it is much more than guesswork. Newton
claimed that somehow the data, could be generalised to a theory that
deserves high confidence even if it remained forever unprovable.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Newton mencari jalan tengah dalam filsafat ilmu pengetahuan antarabukti konklusif atau demonstrasi dan dugaan belaka. Demonstrasi,yang mungkin dan ahli pikir ilmu harus menyediakan,bukti dari prinsip-prinsip pertama yang jelas. Nice work jika Anda bisa mendapatkannya, tapiNewton menyadari bahwa peran pengamatan dan percobaan aturan keluar.Pada saat yang sama, ia tidak mau ilmu yang terdiri dari liardugaan hipotesis hanya masuk akal. Ia mencari posisi tengah,mana meskipun ilmu pengetahuan tidak menghasilkan semacam bukti murnimatematikawan dapat memberikan, jauh lebih daripada menebak. Newtonmengklaim bahwa entah bagaimana data, bisa generalised untuk sebuah teori yanglayak kepercayaan tinggi bahkan jika tetap selamanya unprovable.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Newton mencari jalan tengah dalam filsafat ilmu antara
bukti konklusif atau demonstrasi dan hanya dugaan. Demonstrasi,
yang mungkin filsuf dan ilmuwan berpikir ilmu harus menyediakan, adalah
bukti dari prinsip pertama jelas. Nice work jika Anda bisa mendapatkannya, tapi
Newton menyadari bahwa peran observasi dan eksperimen aturan itu.
Pada saat yang sama, ia tidak ingin ilmu yang terdiri dari liar
dugaan hipotesis hanya masuk akal. Ia mencari posisi tengah,
di mana meskipun ilmu tidak menghasilkan semacam bukti murni
matematika dapat memberikan, itu jauh lebih dari dugaan. Newton
mengklaim bahwa entah bagaimana data, bisa digeneralisasi untuk sebuah teori yang
layak percaya diri yang tinggi bahkan jika itu tetap selamanya terbukti.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: