Violence is any avoidable insult to

Violence is any avoidable insult to basic human needs, and, more generally, to sentient life of any kind, defined as that which is capable of suffering pain an enjoy well-being. Violence lowers the real level of needs satisfaction below what is potentially possible. Violence to human beings hurt and harm body, mind and spirit. Hurting/harming one of them usually affects the other two through psychosomatic transfers; an example of one of the most solid theorems in social science: violence breeds violence within and among actors, in space and over time.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kekerasan adalah penghinaan apapun dapat dihindari untuk kebutuhan dasar manusia, dan, lebih umum, untuk mahluk hidup apapun, defined seperti yang mampu menderita nikmati kesejahteraan. Kekerasan menurunkan tingkat nyata kepuasan kebutuhan di bawah apa berpotensi muka. Kekerasan terhadap manusia terluka dan membahayakan tubuh, pikiran dan jiwa. Menyakiti/merugikan salah satu dari mereka biasanya mempengaruhi dua lainnya melalui transfer psikosomatik; sebuah contoh dari salah satu teorema paling padat di ilmu sosial: kekerasan melahirkan kekerasan dalam dan di antara aktor, dalam ruang dan waktu.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kekerasan adalah setiap penghinaan dihindari dengan kebutuhan dasar manusia, dan, lebih umum, untuk mahluk hidup apapun, didefinisikan sebagai sesuatu yang mampu menderita sakit yang menikmati kesejahteraan. Kekerasan menurunkan tingkat nyata kepuasan kebutuhan di bawah apa yang berpotensi mungkin. Kekerasan dengan manusia sakit dan tubuh bahaya, pikiran dan jiwa. Menyakiti / merugikan salah satu dari mereka biasanya mempengaruhi dua lainnya melalui transfer psikosomatik; contoh salah satu teorema yang paling solid dalam ilmu sosial: kekerasan melahirkan kekerasan di dalam dan di antara pelaku, dalam ruang dan waktu ke waktu.