Purpose – The aim of this paper is

Purpose – The aim of this paper is to evaluate the impact of total quality management (TQM)
practices on role stressors in Iranian manufacturing SMEs in order to determine the relationship
between the multidimensionality of TQM practices and role ambiguity, role conflict and role overload.
Design/methodology/approach – Questionnaires are administrated to 410 employees of 100
different manufacturing SMEs in Iran.
Findings – The results support important negative association among some of TQM practices (such
as employee involvement, information analysis, process management, supplier management, strategic
planning and customer focus) and role conflict, role ambiguity, role overload. By utilizing multiple
regression analysis, information analysis, supplier management, employee involvement, process
management, customer focus, strategic planning are found to have significant and negative
relationship with role stressors. Leadership and human resource focus are found to have significant
and positive relationship with role stressors.
Practical implications – This model is perfect for practical usage by SME managers to estimate the
perceptions of role stressors of employees in TQM oriented firms. The findings recommend that
manufacturing should look into ways of improving the major roles of TQM practices in order to
decrease the negative role stressors of employees.
Originality/value – TQM practices emerge to be related to role stressors (role ambiguity, role
conflict and role overload), attending to an obvious noticeable gap in the previous studies of TQM and
the psychological welfare of employees.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tujuan-tujuan dari makalah ini adalah untuk mengevaluasi dampak dari total quality management (TQM)praktek-praktek pada peranan stres di Iran manufaktur UKM untuk menentukan hubunganantara multidimensionality dari praktek-praktek TQM dan peran ambiguitas, peran konflik dan peran yang berlebihan.Pendekatan/desain/metodologi-kuesioner yang dikelola untuk 410 karyawan 100manufaktur berbagai UKM di Iran.Dukungan temuan-hasil penting negatif Asosiasi antara beberapa TQM praktek (sepertisebagai karyawan keterlibatan, analisis informasi, proses manajemen, manajemen pemasok, strategisPerencanaan dan pelanggan fokus) dan peran konflik, peran ambiguitas, peran yang berlebihan. Dengan memanfaatkan beberapaAnalisis regresi, analisis informasi, manajemen pemasok, keterlibatan karyawan, prosesManajemen, fokus pelanggan, perencanaan strategis yang ditemukan memiliki signifikan dan negatifhubungan dengan peran stres. Kepemimpinan dan sumber daya manusia fokus yang ditemukan memiliki signifikandan hubungan positif dengan peran stres.Praktis implikasi-model ini sangat cocok untuk penggunaan praktis oleh UKM manajer untuk memperkirakanpersepsi peran stres karyawan di TQM berorientasi perusahaan. Temuan menyarankanmanufaktur harus melihat ke dalam cara meningkatkan peran utama dari praktek-praktek TQM agarmengurangi stres negatif peran karyawan.Orisinalitas/nilai-praktek-praktek TQM muncul untuk berhubungan dengan peran stres (peran ambiguitas, perankonflik dan peran yang berlebihan), menghadiri jelas terlihat kesenjangan dalam studi sebelumnya dari TQM danpsikologis kesejahteraan karyawan.