In this paper, we have argued that

In this paper, we have argued that fathers in two-parent households indeed affect their children’s development in diverse and significant ways. Building on popular measures and hypotheses, researchers have conducted many studies over the last thirty years suggesting that mothers tend to demonstrate more skill in interacting with their children and that maternal closeness appears to have more obvious effects on their children. Men are less available to, interact less, and care for their children less, and thus the apparent maternal advantage seems to reflect these different parental roles. By contrast, the evidence summarized in the final section of this paper suggests that measures favouring fathers, like the sensitivity of their play, and research that examines the development of relationships into adulthood reveal more impressive paternal influences. Perhaps further research guided by patricentric themes may yet teach us a great deal about the nature of fathering and its influence on children (Hawkins & Dollahite, 1997; Warin, Solomon, Lewis, & Langford, 1999).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam tulisan ini, kami berpendapat bahwa ayah dalam rumah tangga orangtua dua memang mempengaruhi perkembangan anak-anak mereka dalam cara yang beragam dan signifikan. Bangunan pada langkah-langkah yang populer dan hipotesis, peneliti telah melakukan banyak penelitian selama tiga puluh tahun terakhir menunjukkan bahwa ibu cenderung untuk menunjukkan keterampilan lain dalam berinteraksi dengan anak-anak mereka dan bahwa ibu kedekatan tampaknya memiliki efek lebih jelas pada anak-anak mereka. Laki-laki kurang tersedia untuk berinteraksi kurang, dan peduli untuk anak-anak mereka, dan dengan demikian keuntungan ibu jelas tampaknya mencerminkan peran orang tua yang berbeda ini. Sebaliknya, bukti diringkas dalam bagian terakhir dari makalah ini menunjukkan bahwa langkah-langkah yang menguntungkan fathers, seperti sensitivitas dari mereka bermain, dan penelitian yang mengkaji pengembangan hubungan ke dewasa mengungkapkan pengaruh ayah lebih mengesankan. Mungkin penelitian lebih lanjut yang dipandu oleh patricentric tema mungkin belum mengajarkan banyak tentang sifat fathering dan pengaruhnya pada anak-anak (Hawkins & Dollahite, 1997; Warin, Salomo, Lewis, & Langford, 1999).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam tulisan ini, kami berpendapat bahwa ayah di rumah tangga dengan dua orang tua memang mempengaruhi perkembangan anak-anak mereka dengan cara yang beragam dan signifikan. Membangun langkah-langkah populer dan hipotesis, peneliti telah melakukan banyak penelitian selama tiga puluh tahun terakhir menunjukkan bahwa ibu cenderung menunjukkan keterampilan lebih dalam berinteraksi dengan anak-anak mereka dan bahwa kedekatan ibu tampaknya memiliki efek yang lebih jelas pada anak-anak mereka. Pria kurang tersedia untuk, berinteraksi kurang, dan merawat anak-anak mereka kurang, dan dengan demikian keuntungan ibu jelas tampaknya mencerminkan peran ini orangtua yang berbeda. Sebaliknya, bukti diringkas dalam bagian akhir dari makalah ini menunjukkan bahwa langkah-langkah mendukung ayah, seperti sensitivitas permainan mereka, dan penelitian yang meneliti perkembangan hubungan menjadi dewasa mengungkapkan pengaruh ayah lebih mengesankan. Mungkin penelitian lebih lanjut dipandu oleh tema patricentric mungkin belum mengajarkan kita banyak tentang sifat sebagai ayah dan pengaruhnya pada anak-anak (Hawkins & Dollahite, 1997; Warin, Solomon, Lewis, & Langford, 1999).