The study examines money supply and

The study examines money supply and inflation rate in Nigeria. Secondary data that ranged between 1970-2008 were sourced from the CBN Statistical Bulletin. The study used Vector Auto Regressive (VAR) model. The stationary prop-erties of the model were also explored. The results revealed that money supply and exchange rate were stationary at the level while oil revenue and interest rate were stationary at the first difference. Results from the causality test indicate that there exists a unidirectional causality between money supply and inflation rate as well as interest rate and inflation rate. The causality test runs from money supply to inflation, from the interest rate to inflation and from interest rate to money supply. The paper concludes that government should use the level of inflation as an operational guide in meas-uring the effectiveness of its monetary policy.
Keywords: Money Supply; Inflation; Development and VAR

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Studi mengkaji uang beredar dan laju inflasi di Nigeria. Data sekunder yang berkisar antara 1970-2008 yang bersumber dari buletin Statistik CBN. Studi menggunakan model Vector Auto Pasal (VAR). Stasioner prop-erties model juga dieksplorasi. Hasilnya menunjukkan bahwa uang beredar dan nilai tukar yang stasioner di tingkat sementara pendapatan minyak dan bunga stasioner di perbedaan pertama. Hasil dari tes kausalitas menunjukkan bahwa ada kausalitas searah antara uang beredar dan laju inflasi serta bunga dan laju inflasi. Kausalitas tes berjalan dari uang beredar inflasi, tingkat suku bunga untuk inflasi dan dari suku bunga untuk uang beredar. Karya ini menyimpulkan bahwa pemerintah harus menggunakan tingkat inflasi sebagai panduan operasional di meas-uring efektivitas kebijakan moneter.Kata kunci: pasokan uang; Inflasi; Pengembangan dan VAR

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Studi ini meneliti uang beredar dan tingkat inflasi di Nigeria. Data sekunder yang berkisar antara 1970-2008 yang bersumber dari CBN statistik Bulletin. Penelitian ini menggunakan Vector Auto regresif (VAR) Model. Stasioner prop-erti model juga dieksplorasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah uang beredar dan nilai tukar yang stasioner pada tingkat sementara pendapatan minyak dan suku bunga yang stasioner pada perbedaan pertama. Hasil dari uji kausalitas menunjukkan bahwa ada kausalitas searah antara uang beredar dan tingkat inflasi serta suku bunga dan tingkat inflasi. Tes kausalitas berjalan dari uang beredar terhadap inflasi, dari suku bunga inflasi dan dari tingkat bunga uang beredar. Makalah ini menyimpulkan bahwa pemerintah harus menggunakan tingkat inflasi sebagai panduan operasional di meas-uring efektivitas kebijakan moneter.
Kata kunci: Uang Beredar; Inflasi; Pengembangan dan VAR