in a state of depleted emotional re

in a state of depleted emotional resources, heightened
depersonalization provides the necessary levels of
emotional withdrawal for passive CWBs,where as
organizational disidentification provides the necessary
levels of both emotional and cognitive withdrawal
toward the organization as a unit for both passive
and active CWBs to emerge. Furthermore, in light of
theory and research related to self regulation (e.g.
Blackwell & Piquero, 2005;Gottfredson & Hirschi,
1990; Marcus & Schuler, 2004), we propose that self-control may be a dispositional trait that mitigates the
effects of depersonalization and disidentification on
CWB

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

dalam keadaan emosional sumber daya, meningkatDepersonalization menyediakan tingkat yang diperlukanemosional penarikan untuk pasif CWBs, di mana sebagaiorganisasi disidentification memberikan yang diperlukantingkat penarikan kognitif dan emosionalterhadap organisasi sebagai sebuah unit untuk pasif keduadan aktif CWBs muncul. Selain itu, dalam terang dariteori dan penelitian yang berhubungan dengan regulasi diri (misalnyaBlackwell & Piquero, 2005;Gottfredson & Hirschi,1990; Marcus & Schuler, 2004), kami mengusulkan bahwa pengendalian diri mungkin sifat dispositional yang mitigatesEfek depersonalization dan disidentification padaCWB

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

dalam keadaan sumber daya habis emosional, tinggi
depersonalisasi menyediakan tingkat yang diperlukan
penarikan emosional bagi pasif CWBs, dimana
disidentification organisasi menyediakan diperlukan
tingkat kedua penarikan emosional dan kognitif
terhadap organisasi sebagai unit untuk kedua pasif
dan aktif CWBs muncul. Selanjutnya, mengingat
teori dan penelitian yang berkaitan dengan self regulation (misalnya
Blackwell & Piquero, 2005; Gottfredson & Hirschi,
1990; Marcus & Schuler, 2004), kami mengusulkan bahwa pengendalian diri mungkin menjadi sifat disposisional yang meringankan
efek depersonalisasi dan disidentification di
CWB