external financing is higher in fin

external financing is higher in financially underdeveloped countries (Rajan and Zingales, 1998;Demirguc-Kunt and Maksimovic, 1998).Khurana, Martin, and Pereira (2006)
show that poor financial market development encourages internal cash savings in order to avoid expensive external financing.These results suggest an alternative connection between creditor rights and dividend policies: weak creditor rights lead to lower financial market development, and poor financial market development encourages internal cash retention over dividend payouts. We test the validity of this explanation by examining the impact of dividend changes on firm value. Under the alternative
explanation, dividend increases should generate negative(or less positive) valuation effects in countries with weak creditor rights since larger dividend payouts increase the likelihood of expensive external financing.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

pembiayaan eksternal lebih tinggi di negara-negara terbelakang finansial (Rajan dan Zingales, 1998; Demirguc-Kunt dan Maksimovic, 1998). Khurana, Martin dan Pereira (2006)menunjukkan bahwa pengembangan pasar keuangan yang buruk mendorong tabungan uang tunai internal untuk menghindari pembiayaan eksternal yang mahal. Hasil ini menunjukkan sambungan yang alternatif antara hak-hak kreditor dan kebijakan dividen: hak-hak kreditor yang lemah mengarah pada pengembangan pasar keuangan yang lebih rendah, dan perkembangan pasar keuangan yang buruk mendorong penyimpanan internal tunai atas pembayaran dividen. Kami menguji validitas penjelasan ini dengan memeriksa dampak dividen perubahan pada nilai perusahaan. Di bawah alternatifpenjelasan, kenaikan dividen harus menghasilkan efek penilaian negatif (atau kurang positif) di negara-negara dengan hak-hak kreditor yang lemah karena pembayaran dividen besar meningkatkan kemungkinan pembiayaan eksternal yang mahal.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

pendanaan eksternal lebih tinggi di negara-negara terbelakang finansial (Rajan dan Zingales, 1998; Demirguc-Kunt dan Maksimovic, 1998) .Khurana, Martin, dan Pereira (2006)
menunjukkan bahwa pengembangan pasar keuangan yang buruk mendorong penghematan kas internal untuk menghindari pembiayaan eksternal mahal Hasil Suai menyarankan koneksi alternatif antara hak kreditur dan kebijakan dividen: hak kreditur lemah menyebabkan menurunkan pengembangan pasar keuangan, dan pengembangan pasar keuangan yang buruk mendorong retensi kas internal atas pembayaran dividen. Kami menguji validitas penjelasan ini dengan memeriksa dampak dari perubahan dividen terhadap nilai perusahaan. Di bawah alternatif
penjelasan, kenaikan dividen harus menghasilkan negatif (atau kurang positif) efek penilaian di negara-negara dengan hak kreditur lemah karena pembayaran dividen yang lebih besar meningkatkan kemungkinan pembiayaan eksternal mahal.