I.  INTRODUCTION The challenge of developing countries in the democrac terjemahan - I.  INTRODUCTION The challenge of developing countries in the democrac Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

I. INTRODUCTION The challenge of d

I. INTRODUCTION
The challenge of developing countries in the democracy era is to realize the development of accountable administration (Baaklini, 2002). Lack of resources both human and budget development is faced with the demands of society that development is more transparent and accountable administrator. In developing countries which have been transforming into a democratic country, the situation is not easy to overcome. Bureaucracy in developing countries is still a source of inefficiency. The utilization of the development budget has not been able to achieve an optimal level and even fail to fulfill regulations.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
I. PENDAHULUAN Tantangan negara-negara berkembang di era demokrasi adalah untuk mewujudkan pembangunan bertanggung jawab administrasi (Baaklini, 2002). Kurangnya sumber daya manusia kedua dan pengembangan anggaran menghadapi tuntutan dari masyarakat bahwa pembangunan lebih transparan dan akuntabel administrator. Di negara berkembang yang telah berubah menjadi negara demokrasi, situasi ini tidak mudah untuk mengatasi. Birokrasi di negara-negara berkembang masih merupakan sumber inefisiensi. Pemanfaatan anggaran pembangunan belum mampu mencapai tingkat yang optimal dan bahkan gagal untuk memenuhi peraturan.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
I. PENDAHULUAN
Tantangan negara-negara berkembang di era demokrasi adalah untuk mewujudkan pembangunan administrasi akuntabel (Baaklini, 2002). Kurangnya sumber daya baik pembangunan manusia dan anggaran dihadapkan dengan tuntutan masyarakat bahwa pembangunan lebih transparan dan akuntabel administrator. Di negara-negara yang telah berubah menjadi negara demokrasi berkembang, situasinya tidak mudah untuk diatasi. Birokrasi di negara berkembang masih merupakan sumber inefisiensi. Pemanfaatan anggaran pembangunan belum mampu mencapai tingkat optimal dan bahkan gagal memenuhi peraturan.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: