The intervention chocolate was Karl

The intervention chocolate was Karl Fazer’s dark chocolate (70 % cacao). The participants were asked to eat seven pieces of the chocolate (7 g) daily, for a daily intake of 49 g/day. The analyzed content of proanthocyanidins (referred as flavanols, by degree of polymerization 1–10) of dark chocolate was 1230 mg/100 g (fresh weight) [19]. The dark chocolate contained total fat 41 g, protein 9 g, carbohydrate 35 g, fibre 11 g and sodium 46 mg per 100 g fresh weight. All the dark chocolate was provided at the first visit of the chocolate treatment period. The daily timing for the chocolate
snack was free. White chocolate was allowed throughout
the study, but milk chocolate was not.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Intervensi cokelat adalah Karl Fazer cokelat (70% cacao). Peserta diminta untuk makan tujuh potongan cokelat (7 g) sehari-hari, untuk asupan harian 49 g/hari. Konten dianalisis proanthocyanidins (disebut sebagai flavanols, dengan tingkat polimerisasi 1-10) dari cokelat adalah 1230 mg/100 g (segar berat) [19]. Dark chocolate berisi total lemak 41 g, protein 9 g, karbohidrat 35 g, serat 11 g dan natrium 46 mg per 100 g berat segar. Semua cokelat gelap diberikan pada saat kunjungan pertama periode pengobatan coklat. Waktu setiap hari untuk cokelatMakanan Ringan adalah gratis. Coklat putih diizinkan seluruhstudi, tapi coklat susu itu tidak.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Intervensi cokelat adalah cokelat hitam Karl Fazer ini (70% kakao). Para peserta diminta untuk makan tujuh buah coklat (7 g) setiap hari, untuk asupan harian 49 g / hari. Konten dianalisis dari proanthocyanidins (disebut flavanols, oleh derajat polimerisasi 1-10) coklat hitam adalah 1230 mg / 100 g (berat basah) [19]. Dark chocolate mengandung lemak total 41 g, protein 9 g, karbohidrat 35 g, serat 11 g dan natrium berat segar 46 mg per 100 g. Semua cokelat hitam diberikan pada kunjungan pertama masa pengobatan cokelat. Waktu harian untuk chocolate
snack gratis. Coklat putih diizinkan seluruh
penelitian, tapi susu cokelat tidak.