The concept of “the moral is slowly

The concept of “the moral is slowly regaining a place of honor… it is becoming ever more clear that we should not do everything that we can do [for example, abuse humans through biotechnologies, destroy people and nations through the use of bombs, or harm the environment through wanton greed]” (Ratzinger, 2007, p. 43). It is becoming more evident that there is a call for serious and continuous dialogue to addres the great concerns of today. Transcultural humanspritual ethical activity conveys the moral character of participatory life itself and thus contributes to the understanding of the ethical and spiritual in human life, the ability to distinguish the good from the bad, and to share in the rich experiences of diversity and commonality of community live.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Konsep "moral adalah perlahan-lahan memperoleh tempat kehormatan... hal ini menjadi semakin jelas bahwa kita tidak harus melakukan segala sesuatu yang bisa kita lakukan [misalnya, penyalahgunaan manusia melalui biotechnologies, menghancurkan orang-orang dan bangsa-bangsa melalui penggunaan bom, atau membahayakan lingkungan melalui keserakahan nakal]" (Ratzinger, 2007, halaman 43). Hal ini menjadi lebih jelas bahwa ada panggilan untuk dialog serius dan terus-menerus untuk alamat keprihatinan besar hari ini. Antarbudaya humanspritual etika kegiatan menyampaikan karakter moral partisipatif kehidupan itu sendiri dan dengan demikian memberikan kontribusi terhadap pemahaman tentang etika dan spiritual dalam kehidupan manusia, kemampuan untuk membedakan yang baik dari yang buruk, dan untuk berbagi pengalaman yang kaya keragaman dan persamaan masyarakat hidup.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Konsep "moral secara perlahan mendapatkan kembali tempat terhormat ... hal ini menjadi semakin jelas bahwa kita tidak harus melakukan segala sesuatu yang bisa kita lakukan [misalnya, pelecehan manusia melalui bioteknologi, menghancurkan orang-orang dan bangsa melalui penggunaan bom, atau membahayakan lingkungan melalui keserakahan nakal] "(Ratzinger, 2007, hal. 43). Hal ini menjadi lebih jelas bahwa ada panggilan untuk dialog yang serius dan berkesinambungan untuk alamat keprihatinan besar hari ini. Aktivitas etis humanspritual transkultural menyampaikan karakter moral kehidupan partisipatif itu sendiri dan dengan demikian memberikan kontribusi untuk pemahaman tentang etika dan spiritual dalam kehidupan manusia, kemampuan untuk membedakan yang baik dari yang buruk, dan untuk berbagi dalam pengalaman yang kaya keanekaragaman dan kesamaan komunitas hidup.