Pavesic (1985) introduced the use o

Pavesic (1985) introduced the use of a
profit factor, which is the individual menu
item's contribution margin expressed as a
percentage of the weighted average contribution
margin of the menu. An item
with a profit factor of 100 per cent or
higher would represent the menu items
that the operator would probably want to
sell and, correspondingly, these menu
items carry a contribution margin label of
“high.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pavesic (1985) diperkenalkan penggunaanfaktor laba, yang masing-masing menuitem kontribusi margin dinyatakan sebagaipersentase kontribusi rata-rata tertimbangmargin menu. Itemdengan faktor keuntungan dari 100 persen ataulebih tinggi akan mewakili item menubahwa operator mungkin inginJual, dan sejalan dengan itu, menu iniitem membawa label margin kontribusi dari"tinggi."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pavesic (1985) memperkenalkan penggunaan
faktor keuntungan, yang merupakan menu individu
margin kontribusi item dinyatakan sebagai
persentase kontribusi rata-rata tertimbang
margin menu. Item
dengan faktor keuntungan sebesar 100 persen atau
lebih tinggi akan mewakili item menu
bahwa operator mungkin akan ingin
menjual dan, dengan demikian, menu ini
item membawa label margin kontribusi dari
"tinggi."