Understanding health as part of a s

Understanding health as part of a shared cultural discourse recognises how it is employed as an ‘identity strategy and dividing practice’, where the

78 The nature of health

healthy Self is juxtaposed against, and protected from, the diseased Other (Crawford 2006: 414). Disease and the diseased body each represent a tan-gible threat to social stability by reminding the Self that health is fragile and easily disrupted, but it also suggests that with sufficient will these threats can be contained or even eradicated, both personally and collectively. The protection of individual health during the nineteenth century was, for example, not merely the avenue towards personal redemption but a social duty, and the Victorian association of individual hygiene and national vigour is replicated in contemporary debates about obesity, smoking and other ‘epidemics’ that threaten a society’s well-being. Reforming social behaviour thus remains firmly part of modern health promotion, and this is evident within the context of modern sport, where performance technolo-gies, like diseases, are thought to represent a material risk to both an ath-lete’s health and the broader institution of sport. The prohibition of performance enhancing substances and methods for reasons of health is, thus, embedded in a specific social agenda where health and morality are not discrete but rather are essentially integrated to ensure that sport and other social identities remain unblemished.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pemahaman kesehatan sebagai bagian dari sebuah wacana budaya bersama mengakui bagaimana itu bekerja sebagai 'strategi identitas dan praktek pemisah', mana 78 sifat Kesehatansehat Self disandingkan terhadap, dan dilindungi dari, berpenyakit lain (Crawford 2006:414). Penyakit dan berpenyakit tubuh masing-masing mewakili tan-gible ancaman bagi stabilitas sosial oleh mengingatkan diri bahwa kesehatan rapuh dan mudah terganggu, tetapi juga menunjukkan bahwa dengan sufficient akan ancaman ini dapat terkandung atau bahkan diberantas, baik secara pribadi maupun kolektif. Perlindungan kesehatan individu selama abad kesembilan belas, misalnya, tidak hanya jalan menuju keselamatan pribadi tetapi kewajiban sosial, dan Asosiasi Victoria individu hygiene dan nasional semangat direplikasi di kontemporer perdebatan tentang obesitas, Merokok dan 'epidemi' yang mengancam kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian mereformasi perilaku sosial tetap tegas bagian dari promosi kesehatan modern, dan ini jelas dalam konteks olahraga modern, mana kinerja yang-gies, seperti penyakit, dianggap mewakili risiko material ath-lete kesehatan dan lembaga yang lebih luas olahraga. Larangan zat meningkatkan kinerja dan metode untuk alasan kesehatan, dengan demikian, tertanam dalam agenda sosial tertentu mana kesehatan dan moralitas tidak diskrit tetapi agak pada dasarnya terintegrasi untuk memastikan bahwa olahraga dan identitas sosial lainnya tetap tidak bercacat.