9.2.5 Heavy Metal Contaminants Pol

9.2.5 Heavy Metal Contaminants
Pollution of the environment wiht heavy metal is a golbal envitonment problem.Heavy metal contaminants result from human activities such as minig and melting, agricultureal activities uch as agrochemical usage and lng temr appplication of urban sewage ludge in agricultural soils, industiral activities such as sewage disposal, waste incineration, as well as from anthropogenic sources (2,6,22). Ehavy metal ions of healt concern include lead, arsenic, cadminum, copper, zinc, nickel, selenium, coblat, and mercury (table 9.1). heavy metal speciation in the environment is determined by their mobilities and solubilities, which in turn, determine their relative effect on soil ecosystems, and the associated ill-health effects. Once in the environment, metal and metalloids often accumulate in the agricultural soisl and water, ending up in the fod due to transfer from soil to plant. The eco-existence and peristence of heavy metals in soils as multiple contaminant and human exposure to them through ingestion of heavy metal contaminated food or drinking water, can lead to their accumulation in human, plant, and animals (6).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

9.2.5 kontaminan logam berat Pencemaran lingkungan dengan logam berat adalah masalah envitonment golbal. Kontaminan logam berat hasil dari kegiatan manusia seperti minig dan mencair, agricultureal kegiatan uch sebagai agrochemical penggunaan dan lng appplication temr dari limbah perkotaan ludge di tanah pertanian, industiral kegiatan seperti pembuangan kotoran, insinerasi limbah, serta dari sumber-sumber antropogenik (2,6,22). Ion logam Ehavy healt kekhawatiran termasuk timah, arsenik, cadminum, tembaga, seng, nikel, selenium, coblat, dan merkuri (tabel 9.1). logam berat spesiasi dalam lingkungan ditentukan oleh mobilitas dan solubilities, yang pada gilirannya, menentukan mereka relatif terhadap tanah ekosistem, dan terkait efek sakit mereka. Sekali dalam lingkungan, logam dan metalloids sering menumpuk di soisl pertanian dan air, berakhir di fod karena untuk mentransfer dari tanah untuk menanam. Eco-keberadaan dan peristence logam berat dalam tanah sebagai beberapa kontaminan dan pemaparan manusia kepada mereka melalui konsumsi logam berat yang terkontaminasi makanan atau air minum, dapat menyebabkan akumulasi pada manusia, tumbuhan, dan hewan (6).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

9.2.5 Heavy Metal Kontaminan
Pencemaran lingkungan wiht logam berat adalah envitonment golbal kontaminan problem.Heavy logam hasil dari kegiatan manusia seperti Minig dan mencair, kegiatan agricultureal uch sebagai penggunaan agrokimia dan lng temr appplication ludge limbah perkotaan di tanah pertanian, kegiatan industiral seperti pembuangan limbah, pembakaran sampah, serta dari sumber-sumber antropogenik (2,6,22). Ion logam Ehavy perhatian healt termasuk timbal, arsen, cadminum, tembaga, seng, nikel, selenium, coblat, dan merkuri (tabel 9.1). spesiasi logam berat di lingkungan ditentukan oleh mobilitas dan kelarutan mereka, yang pada gilirannya, menentukan efek relatif mereka pada ekosistem tanah, dan efek buruk kesehatan yang terkait. Setelah di lingkungan, logam dan metaloid sering menumpuk di soisl pertanian dan air, berakhir di fod karena transfer dari tanah ke tanaman. Eko-eksistensi dan peristence logam berat dalam tanah sebagai beberapa kontaminan dan paparan mereka melalui konsumsi logam berat terkontaminasi makanan atau minum air, dapat menyebabkan akumulasi mereka pada manusia, tanaman, dan hewan (6).