it was a boring day. undeliberately

it was a boring day. undeliberately

to go to Miko's house. I phoned to make sure he was at home, then I went by bicycle to his house. we sat on a bench, under a mango tree, to talk.
while we were talking, miko glanced at the mangoes on the tree. "they are half ripe," he said. "they must be delicious to make rujak." "yaeh, I like rujak," I said. "then, why don't we pick them?" . miko then climbed the tree, whit a bag for the mangoes.
after he plucked about six or seven mangoes, he came down and said, "hey, I've got an idea. why don't we invite sanny? she makes good rujak. it tastes delicious."
I agreed and phoned sanny. she was at my other friend dian's house.
"invite her to join us," I said.
not long afterwards, they arrived at miko's house. we held a rujak party, undeliberately. it was successful. we were all happy and satisfied.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

itu adalah hari yang membosankan. undeliberately pergi ke rumah Miko. Aku menelepon untuk memastikan dia adalah di rumah, maka aku pergi dengan sepeda ke rumahnya. kami duduk di bangku, di bawah pohon mangga, untuk berbicara. Sementara kita berbicara, miko melirik mangga di pohon. "mereka setengah matang," katanya. "mereka harus lezat untuk membuat rujak." "yaeh, aku suka rujak," kataku. "kemudian, mengapa tidak kita memilih mereka?". Miko kemudian memanjat pohon, sedikit pun tas untuk mangga. setelah ia dipetik tentang enam atau tujuh Mangga, dia turun dan berkata, "Hei, aku punya ide. Mengapa tidak kita mengundang sanny? Dia membuat baik rujak. rasanya lezat." Saya setuju dan menelepon sanny. Dia adalah di rumah saya lain teman dian. "mengundang dia untuk bergabung dengan kami," kataku. tak lama kemudian, mereka tiba di rumah miko. kami mengadakan pesta rujak, undeliberately. itu berhasil. Kami adalah semua bahagia dan puas.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

itu adalah hari yang membosankan. undeliberately untuk pergi ke rumah Miko. Saya menelepon untuk memastikan dia berada di rumah, maka saya pergi dengan sepeda ke rumahnya. kami duduk di bangku, di bawah pohon mangga, bicara. sementara kita berbicara, miko melirik mangga di pohon. "Mereka setengah matang," katanya. "Mereka harus lezat untuk membuat rujak." "Yaeh, saya suka rujak," kataku. "Kemudian, mengapa kita tidak memilih mereka?" . miko kemudian memanjat pohon, sedikit pun tas untuk mangga. setelah ia dipetik sekitar enam atau tujuh mangga, ia datang dan berkata, "Hei, aku punya ide. kenapa tidak kita mengundang sanny? dia membuat rujak baik . rasanya lezat. " Saya setuju dan menelepon sanny. dia di rumah teman saya yang lain dian. "mengundang dia untuk bergabung dengan kami," kata saya. tidak lama setelah itu, mereka tiba di rumah miko. kami mengadakan pesta rujak, undeliberately. itu berhasil. kami semua senang dan puas.