The number of possible committees i

The number of possible committees in Model UN is very large, limited only by the creativity and vision of conference organizers. In spite of differences in type and topic, most all committees share a few common characteristics. An example of this would be a dais (also known as a committee staff), which facilitates the smooth running of a committee. A dais is headed by a chair and/or director who presides over the committee, maintaining decorum, ensuring delegates follow the established procedures in committee, and guiding delegates through the resolution or directive-writing process. Another example of a common characteristic would be note passing, which allows delegates to discreetly communicate with one another and the dais during debate.

Committees in Model United Nations can be divided into a variety of categories, based on

how they are run (traditional committees and crisis committees),
when they occur (historical, contemporary, and futuristic committees),
whether or not they are based on the real world (realistic and fantastical committees),
who the principal actors are (countries, country subdivisions, organizations, or individuals),
their powers (executive, legislative, judicial, etc.), and
their area of focus (political, economic, social, etc.)
their size (large, medium, small, etc.)
Committees at Model UN conferences can simulate a variety of bodies. From the more commonly simulated six main committees of the United Nations General Assembly and the UN Security Council, to corporate executive boards and national cabinets, Model UN committees reflect the diversity of the delegates who participate in them.

General Assembly committees (such as DISEC, SPECPOL, and ECOFIN)
Other UN bodies (such as the Security Council, the ICJ, and ECOSOC)
Regional bodies (such as organs of NATO, the OAS, or the EU)
Model United Nations committees may be modern, historical, futuristic, or fantastical.

A special committee that does not have a parallel in the actual United Nations which deals with a crisis is known as a 'Crisis Committee.'[26] In this committee, a crisis is given to a team of students and the teams must come up with solutions.[27] The Crisis Committee focuses on a single historical event. The event may be fictional or non-fictional.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Jumlah mungkin Komite di PBB Model sangat besar, hanya dibatasi oleh kreativitas dan visi dari penyelenggara konferensi. Meskipun perbedaan jenis dan topik, kebanyakan semua Komite berbagi beberapa karakteristik umum. Contoh ini akan dibawakan oleh (juga dikenal sebagai Komite staf), yang memfasilitasi kelancaran Komite. Dibawakan oleh dipimpin oleh sebuah kursi dan/atau Direktur yang mengepalai Komite, menjaga kesopanan, memastikan delegasi mengikuti prosedur yang ditetapkan dalam Komite dan membimbing delegasi melalui resolusi atau direktif-proses penulisan. Contoh lain dari karakteristik umum akan catatan yang lewat, yang memungkinkan delegasi untuk diam-diam berkomunikasi dengan satu sama lain dan podium selama perdebatan.Komite dalam Model Perserikatan Bangsa-bangsa dapat dibagi menjadi berbagai kategori, berdasarkanbagaimana mereka berjalan (Komite tradisional dan krisis Komite),ketika mereka terjadi (sejarah, kontemporer dan futuristik Komite),Apakah atau tidak mereka didasarkan pada dunia nyata (Komite realistis dan fantastis),yang utama pelaku (negara, cello, organisasi, atau individu),kekuatan mereka (eksekutif, legislatif, peradilan, dll), danbidang fokus (politik, ekonomi, sosial, dll.)ukuran mereka (besar, menengah, kecil, dll.)Komite pada konferensi PBB Model dapat mensimulasikan berbagai tubuh. Dari Komite utama enam lebih sering simulasi Sidang Umum PBB dan Dewan Keamanan PBB, Dewan Eksekutif perusahaan dan lemari nasional, Komite PBB Model mencerminkan keragaman para delegasi yang berpartisipasi di dalamnya.Majelis Umum Komite (seperti DISEC, SPECPOL, dan ECOFIN)Badan PBB lainnya (seperti Dewan Keamanan, ICJ dan ECOSOC)Daerah tubuh (seperti organ NATO, OAS atau Uni Eropa)Komite PBB model mungkin modern, sejarah, futuristik, atau fantastis.Panitia khusus yang tidak memiliki paralel dalam sebenarnya Perserikatan Bangsa-bangsa yang berkaitan dengan krisis yang dikenal sebagai 'Komite krisis.' [26] dalam Komite ini, krisis yang diberikan kepada tim mahasiswa dan tim harus datang dengan solusi. [27] Komite krisis berfokus pada satu peristiwa sejarah. Acara mungkin fiktif atau non-fiksi.