The blessing cites the name of YHWH

The blessing cites the name of YHWH three times; thus it is intensely
focused upon YHWH as the true giver of well-being. The Priestly assurance is
of YHWH’s protective, sustaining presence expressed as “face/countenance,”
a way of speaking of a culture of presence that issues in peace (shalom). Thus
the beginning of the benediction in “bless” and the outcome in shalom together
bespeak a world of guaranteed material blessing from God the Creator.
Between the beginning in blessing and the outcome in shalom, moreover, it is
cultic presence, made possible through the disciplines of holiness, that become
the source of an assured world of well-being as YHWH’s gift.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Berkat mengutip nama YHWH tiga kali; oleh itu ianya intensdifokuskan pada YHWH sebagai pemberi benar kesejahteraan. Jaminan imam adalahdari YHWH's pelindung, mempertahankan kehadiran dinyatakan sebagai "wajah/wajah"sebuah cara berbicara tentang budaya kehadiran bahwa isu-isu dalam damai (shalom). Dengan demikianawal doa berkat dalam "memberkati" dan hasilnya dalam shalom bersamamemesan lebih dahulu dunia terjamin berkat material dari Tuhan pencipta.Antara awal berkat dan hasilnya dalam shalom, Selain itu, ianyakehadiran kultus, dimungkinkan melalui disiplin kekudusan, yang menjadisumber dunia yang meyakinkan kesejahteraan sebagai hadiah YHWH's.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Berkat mengutip nama YHWH tiga kali; demikianlah intens
berfokus pada YHWH sebagai pemberi sejati kesejahteraan. Jaminan Priestly adalah
pelindung, kehadiran YHWH mempertahankan dinyatakan sebagai "wajah / wajah,"
cara berbicara dari budaya kehadiran bahwa isu-isu dalam damai (shalom). Jadi
awal berkah di "memberkati" dan hasil dalam shalom bersama-sama
memperlihatkan suatu dunia material dijamin berkat dari Tuhan Sang Pencipta.
Antara awal di berkah dan hasil di shalom, apalagi, itu adalah
kehadiran kultis, dimungkinkan melalui disiplin kekudusan, yang menjadi
sumber dari dunia terjamin kesejahteraan sebagai hadiah YHWH.