In literature, Bommes and Kolb (200

In literature, Bommes and Kolb (2004)
examined Economic Factors Affecting Entrepreneurship
at two levels of structural and personal positions. In their
study, structural position implies barriers and
opportunities, and personal position depicts potentials
and limitations. Structural positions include goods and
services, access to credit and loans, competitive market
and tax rates. Personal positions cover skilled and
trained staffs, human capital and income level.
Jancikova (2004), in the study of economic factors
affecting agricultural entrepreneurial enterprises
implicated two broad factors namely measurable and
immeasurable factors. According to the study,
measurable factors include geographic location, quality
of land, size of organization, organizational structure
and financial incentives for employees. Immeasurable
factors comprise quality of management, leadership
style, staffs' attitudes and non-financial incentives for
employees. In a study conducted in Iran with the aim of
investigating factors affecting empowerment of villagers,
persistence factor, organizational factor, finance,
education, personal autonomy, previous experience,
creativity, sense of accomplishment, and internal control
were factors with likelihood to increase
entrepreneurship. Most of these studies used data
collected in other climes outside Nigeria. Other empirical
evidences emerging from few studies on
entrepreneurship development in agriculture (Seyed et
al., 2011 and Shailesh et al., 2013 Nwibo and Okorie,
2013) among farmers yielded mixed results that are
inconclusive and contradictory. Thus, the question on
entrepreneurship development in agriculture is still
worthy of further research. Also, empirical evidence
remains largely scanty, isolated and devoid of in-depth
analysis of the entrepreneurship development in
agribusiness enterprises in Lagos State. This creates a
great lacuna in knowledge and this is the gap this study
seeks to fill. Specifically, the study examined the socio-economic characteristics of agribusiness owners/
managers in the area; identified the extent of
entrepreneurship drive in agribusiness in the area;
ascertained the extent of intent to be involved in
agribusiness enterprise in the area and isolate factors
affecting entrepreneurship development in agribusiness
in the area.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam literatur, Bommes dan Kolb (2004)memeriksa ekonomi faktor yang mempengaruhi kewirausahaanpada dua tingkat posisi struktural dan personal. Di merekastudi, posisi struktural menyiratkan hambatan danpeluang, dan posisi pribadi menggambarkan potensidan keterbatasan. Menduduki jabatan struktural mencakup barang danLayanan, akses ke kredit dan pinjaman, pasar kompetitifdan pajak tarif. Pribadi posisi menutupi terampil danStaf terlatih, modal manusia dan tingkat pendapatan.Jancikova (2004), dalam studi tentang faktor-faktor ekonomimempengaruhi pertanian perusahaan kewirausahaanterlibat luas dua faktor yaitu terukur danfaktor-faktor yang beragam. Menurut penelitian,terukur faktor termasuk lokasi geografis, kualitasTanah, ukuran organisasi, struktur organisasidan insentif keuangan untuk karyawan. Beragamfaktor terdiri dari kualitas manajemen, kepemimpinangaya, sikap dan non-keuangan insentif untuk stafkaryawan. Dalam penelitian yang dilakukan di Iran dengan tujuanmenyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan warga,ketekunan faktor, faktor organisasi, keuangan,pendidikan, otonomi pribadi, pengalaman sebelumnya,kreativitas, rasa prestasi, dan pengendalian internaladalah faktor dengan kemungkinan untuk meningkatkankewirausahaan. Sebagian besar studi ini menggunakan datadikumpulkan di tempat lain di luar Nigeria. Lain empirisbukti-bukti yang muncul dari beberapa studi padapengembangan kewirausahaan dalam pertanian (Seyed etAl., 2011 dan Shailesh et al., 2013 Nwibo dan Okorie,2013) antara petani yang menghasilkan hasil campuran yangmeyakinkan dan bertentangan. Jadi, pertanyaanpengembangan kewirausahaan dalam pertanian masihlayak untuk penelitian lebih lanjut. Juga, bukti-bukti empiristetap sebagian besar minim, terpencil, dan sepi dari mendalamAnalisis pengembangan kewirausahaan diagribisnis perusahaan di Lagos negara. Hal ini menciptakankekosongan yang besar dalam pengetahuan dan ini adalah kesenjangan studi iniberusaha untuk mengisi. Secara khusus, studi meneliti karakteristik sosio-ekonomi agribisnis pemilik /manajer di daerah; mengidentifikasi tingkatKewirausahaan drive di agribisnis di daerah;dipastikan sejauh mana niat untuk terlibat dalamperusahaan agribisnis dalam faktor-faktor daerah dan isolatmempengaruhi pengembangan kewirausahaan di agribisnisdi daerah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam literatur, Bommes dan Kolb (2004)
meneliti Faktor Ekonomi yang Mempengaruhi Kewirausahaan
di dua tingkat jabatan struktural dan personal. Dalam mereka
studi, jabatan struktural menyiratkan hambatan dan
peluang, dan posisi pribadi menggambarkan potensi
dan keterbatasan. Jabatan struktural meliputi barang dan
jasa, akses ke kredit dan pinjaman, pasar yang kompetitif
dan tarif pajak. Posisi pribadi menutupi terampil dan
terlatih staf, modal manusia dan tingkat pendapatan.
Jancikova (2004), dalam studi faktor-faktor ekonomi
yang mempengaruhi perusahaan kewirausahaan pertanian
terlibat dua faktor yang luas yaitu terukur dan
faktor tak terukur. Menurut penelitian,
faktor terukur termasuk lokasi geografis, kualitas
tanah, ukuran organisasi, struktur organisasi
dan insentif keuangan bagi karyawan. Beragam
faktor terdiri kualitas manajemen, kepemimpinan
gaya, sikap staf dan insentif non-keuangan untuk
karyawan. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Iran dengan tujuan
faktor yang mempengaruhi pemberdayaan desa, menyelidiki
faktor ketekunan, faktor organisasi, keuangan,
pendidikan, otonomi pribadi, pengalaman sebelumnya,
kreativitas, rasa keberhasilan, dan pengendalian internal
yang faktor dengan kemungkinan untuk meningkatkan
kewirausahaan. Sebagian besar penelitian ini menggunakan data
yang dikumpulkan dalam iklim lain di luar Nigeria. Lainnya empiris
bukti yang muncul dari beberapa studi tentang
pengembangan kewirausahaan di bidang pertanian (Seyed et
al., 2011 dan Shailesh et al., 2013 Nwibo dan Okorie,
2013) di kalangan petani menghasilkan hasil yang beragam yang
tidak meyakinkan dan bertentangan. Dengan demikian, pertanyaan tentang
pengembangan kewirausahaan di bidang pertanian masih
layak penelitian lebih lanjut. Juga, bukti empiris
sebagian besar masih minim, terisolasi dan tanpa mendalam
analisis pengembangan kewirausahaan di
perusahaan agribisnis di Lagos State. Ini menciptakan
kekosongan besar dalam pengetahuan dan ini adalah kesenjangan penelitian ini
berusaha untuk mengisi. Secara khusus, penelitian ini meneliti karakteristik sosial ekonomi agribisnis pemilik /
pengelola di daerah; diidentifikasi tingkat
kewirausahaan drive agribisnis di daerah;
dipastikan sejauh mana niat untuk terlibat dalam
perusahaan agribisnis di daerah dan mengisolasi faktor
yang mempengaruhi pengembangan kewirausahaan agribisnis
di daerah.