The farming system described above

The farming system described above has informed the application of the Farming System Research and Extension (FSRE) as a strategy for increasing the productivity of the area. FSRE is a focus for the International service for National Agricultural Research (ISNAR, 1988). This is to address the complex farming system of the resource poor farmers vis-à-vis his production environment and the farm family household in a holistic manner. Because of the vastness of this research area, different organisations and individuals have tended to emphasis different aspects and have used different terminologies. These include “FSR sensu lato” (Simmonds, 1988); “Research with Farming System Perspective” (FSP) which includes on-farm research (Byerlee et al., 1982; Merill-Sands, 1982); “Farmer-first-And Last (Chambers and Ghildya, 1985); “Cropping System Research” (Zandstra et al., 1981) and Beyond Farmer First (IIED, 1994). However, Farrington and Martins (1988) emphasized that the importance should be on the similarities between these methods rather than in adaptive research in which methods and procedures are selected based on their place in a particular research scheme.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sistem pertanian yang dijelaskan di atas telah diberitahu aplikasi pertanian sistem penelitian dan Extension (FSRE) sebagai strategi untuk meningkatkan produktivitas daerah. FSRE merupakan fokus layanan internasional untuk riset pertanian nasional (ISNAR, 1988). Ini adalah untuk mengatasi sistem kompleks pertanian masyarakat miskin sumber daya petani vis-à-vis lingkungan produksi nya dan peternakan keluarga rumah tangga dengan cara holistik. Karena luasnya wilayah penelitian ini, berbagai organisasi dan individu cenderung untuk menekankan aspek yang berbeda dan telah menggunakan terminologi yang berbeda. Ini termasuk "FSR sensu lato" (Simmonds, 1988); "Penelitian dengan perspektif sistem pertanian" (FSP) yang mencakup penelitian on-pertanian (Byerlee et al., 1982; Merill-Sands, 1982); "Petani-pertama-dan terakhir (Chambers dan Ghildya, 1985);"Riset sistem tanam"(Zandstra et al., 1981) dan seterusnya petani pertama (IIED, 1994). Namun, Farrington dan Martins (1988) menekankan bahwa kepentingan harus pada kesamaan antara metode ini bukan adaptif penelitian di mana metode dan prosedur yang dipilih berdasarkan tempat mereka dalam skema penelitian tertentu.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sistem pertanian yang dijelaskan di atas telah menginformasikan penerapan Sistem Penelitian Pertanian dan Penyuluhan (FSRE) sebagai strategi untuk meningkatkan produktivitas daerah. FSRE adalah fokus untuk layanan Internasional untuk Penelitian Pertanian Nasional (ISNAR, 1988). Hal ini untuk mengatasi sistem pertanian yang kompleks dari sumber daya petani miskin vis-à-vis lingkungan produksi dan rumah tangga keluarga petani secara holistik. Karena luasnya daerah penelitian ini, organisasi dan individu yang berbeda cenderung menekankan aspek yang berbeda dan telah menggunakan terminologi yang berbeda. Ini termasuk "FSR sensu lato" (Simmonds, 1988); "Penelitian dengan Usahatani Perspektif" (FSP) yang meliputi penelitian on-farm (Byerlee et al, 1982;. Merill-Sands, 1982); "Petani-pertama-dan terakhir (Chambers dan Ghildya, 1985); "Sistem Tanam Penelitian" (Zandstra et al., 1981) dan Beyond Petani Pertama (IIED, 1994). Namun, Farrington dan Martins (1988) menekankan bahwa pentingnya harus pada kesamaan antara metode ini daripada dalam penelitian adaptif di mana metode dan prosedur yang dipilih berdasarkan tempat mereka dalam skema penelitian tertentu.