In other words, we expect normal ad

In other words, we expect normal adopter distributions because of the diffusion effect, defined in Chapter 6 as the cumulatively increasing degree of influence upon an individual to adopt or reject an innovation, resulting from the activation of peer networks about the innovation in the social system. This influence results from the increasing rate of knowledge and adoption or rejection of the innovation in the system. Adoption of a new idea is the result of human interaction through interpersonal networks. If the first adopter of the « innovation discusses it with two other members of a social system, and each of these two adopters passes the new idea along to two peers, the resulting distribution follows a binomial expansion, a mathematical function that follows a normal shape when plotted over a series of successive generations. The process is similar to that of an unchecked infectious epidemic (Bailey, 1957, pp. 29-37, 155-159).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dengan kata lain, kita mengharapkan distribusi normal adopter karena efek difusi, didefinisikan dalam Bab 6 sebagai tingkat meningkat secara kumulatif pengaruh individu untuk mengadopsi atau menolak inovasi, dihasilkan dari aktivasi jaringan peer tentang inovasi dalam sistem sosial. Pengaruh ini hasil dari tingkat peningkatan pengetahuan dan adopsi atau penolakan inovasi dalam sistem. Adopsi dari ide baru adalah hasil dari interaksi manusia melalui jaringan interpersonal. Jika adopter pertama «inovasi membahas itu dengan dua anggota lain dari sistem sosial, dan salah satu dari pengadopsi dua ini melewati gagasan baru sepanjang ke dua rekan, berikut distribusi dihasilkan ekspansi binomial, yakni suatu fungsi matematika yang mengikuti bentuk normal ketika diplot atas serangkaian generasi berturut-turut. Proses ini mirip dengan wabah menular dicentang (Bailey, 1957, ms. 29-37, 155-159).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dengan kata lain, kami berharap distribusi adopter normal karena efek difusi, didefinisikan dalam Bab 6 sebagai tingkat kumulatif meningkat dari pengaruh terhadap individu untuk mengadopsi atau menolak suatu inovasi, hasil dari aktivasi jaringan rekan tentang inovasi dalam sistem sosial . Pengaruh ini hasil dari tingkat meningkatkan pengetahuan dan adopsi atau penolakan inovasi dalam sistem. Adopsi ide baru adalah hasil dari interaksi manusia melalui jaringan interpersonal. Jika adopter pertama dari inovasi «membahas dengan dua anggota lain dari sistem sosial, dan masing-masing dua pengadopsi ini melewati ide baru bersama dua rekan, distribusi yang dihasilkan mengikuti ekspansi binomial, fungsi matematika yang mengikuti bentuk normal ketika diplot melalui serangkaian generasi berturut-turut. Proses ini mirip dengan epidemi menular dicentang (Bailey, 1957, hlm. 29-37, 155-159).