“Neither one of you will just come

“Neither one of you will just come out and say it, that’s
the problem. You’re both so scared of what might happen
that you’re fighting it tooth and nail. I know for a fact that if
you looked Travis in the eye and told him you wanted him,
he would never look at another woman again.”
“You know that for a fact?”
“Yes. I have the inside track, remember?”
I paused in thought for a moment. Travis had been
talking to Shepley about me, but Shepley wouldn’t
encourage a relationship by telling America. He knew she
would tell me, leading me to the only conclusion: America
had overheard them. I wanted to ask her what was said, but
thought better of it.
“That situation is a broken heart just waiting to happen,”
I said, shaking my head. “I don’t think he’s capable of being
faithful.”
“He wasn’t capable of carrying on a friendship with a
female, either, but you two sure shocked the whole of
Eastern.”
I fingered my bracelet and sighed. “I don’t know. I don’t
mind how things are. We can just be friends.”
America shook her head. “Except that you’re not just
friends,” she sighed. “You know what? I’m over this
conversation. Let’s go get our hair and makeup done. I’ll
buy you a new outfit for your birthday.”
“I think that’s exactly what I need,” I smiled.
After hours of manicures, pedicures, being brushed,
waxed and powdered, I stepped into my shiny, yellow high
heels and tugged on my new, grey dress.
“Now that’s the Abby I know and love!” she laughed,
shaking her head at my ensemble. “You have to wear that
to your party tomorrow.”
“Wasn’t that the plan all along?” I said, smirking. My
cell phone buzzed in my purse, and I held it to my ear.
“Hello?”
“It’s dinner time! Where the hell did you two run off to?”
Travis said.
“We indulged in a little pampering. You and Shep knew
how to eat before we came along. I’m sure you can
manage.”
“Well, no shit. We worry about you, ya know.”
I looked at America and smiled. “We’re fine.”
“Tell him I’ll have you back in no time. I have to stop by
Brazil’s to pick up some notes for Shep, and then we’ll
be home.”
“Did you get that?” I asked.
“Yeah. See you then, Pidge.”
We drove to Brazil’s in silence. America turned off the
ignition, staring at the apartment building ahead. Shepley
asking America to drive over surprised me; we were just a
block from Shepley and Travis’ apartment, .
“What’s wrong, Mare?”
“Brazil just gives me the creeps. The last time I was
here with Shep, he was being all flirty.”
“Well, I’ll go in with you. If he so much as winks at you,
I’ll stab him in the eye with my new heels, okay?”
America smiled and hugged me. “Thanks, Abby!”
We walked to the back of the building, and America
took a deep breath before knocking on the door. We
waited, but no one came.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Tidak satu pun dari Anda hanya akan keluar dan mengatakannya, itu
masalahnya. Anda berdua begitu takut apa yang mungkin terjadi
bahwa Anda berjuang mati-matian. Saya tahu pasti bahwa jika
Anda melihat Travis di mata dan mengatakan kepadanya Anda ingin dia,
dia tidak akan pernah melihat wanita lain lagi.
"" Kau tahu bahwa untuk fakta?
"" Ya. Saya memiliki track dalam, ingat?
"Aku berhenti di pikiran sejenak. Travis telah
berbicara dengan Shepley tentang saya, tapi Shepley tidak akan
mendorong hubungan dengan mengatakan Amerika. Dia tahu dia
akan memberitahu saya, memimpin saya untuk satu-satunya kesimpulan: Amerika
telah mendengar mereka. Saya ingin bertanya apa yang dikatakan, tapi
berpikir lebih baik dari itu.
"Situasi itu adalah patah hati hanya menunggu untuk terjadi,"
kataku, menggelengkan kepala. "Saya tidak berpikir dia mampu menjadi
setia."
"Dia tidak mampu membawa pada persahabatan dengan
wanita, baik, tapi Anda yakin dua mengejutkan seluruh
Timur."
Saya meraba gelang saya dan menghela napas. "Saya tidak tahu. Saya tidak
keberatan bagaimana hal tersebut. Kami hanya bisa menjadi teman.
"Amerika menggeleng. "Kecuali bahwa Anda tidak hanya
teman-teman," dia mendesah. "Kamu tahu apa? Aku lebih ini
percakapan. Mari kita mendapatkan rambut kita dan makeup dilakukan. Aku akan
membelikanmu pakaian baru untuk ulang tahun Anda.
"" Saya pikir itulah yang saya butuhkan, "aku tersenyum.
Setelah jam manikur, pedikur, yang disikat,
wax dan bubuk, aku melangkah ke mengkilap, tinggi kuning saya
tumit dan menarik-narik baru, gaun abu-abu saya.
"Nah, itu yang saya tahu Abby dan cinta!" dia tertawa,
menggeleng di ensemble saya. "Anda harus memakai yang
ke pesta besok."
"Bukankah itu rencana selama ini?" Kataku, menyeringai. Saya
ponsel berdengung di tas saya, dan saya memegang ke telinga saya.
"Halo?"
"Sudah waktunya makan malam! Di mana kau dua lari ke?
"Kata Travis." Kami terlibat dalam sedikit memanjakan.
Anda dan Shep tahu
bagaimana makan sebelum kami datang. Saya yakin Anda bisa
mengelola.
"" Yah, tidak ada kotoran. Kami khawatir tentang Anda, ya tahu.
"Aku memandang Amerika dan tersenyum. "Kami baik-baik saja."
"Katakan padanya aku akan memiliki Anda kembali dalam waktu singkat. Aku harus berhenti oleh
Brazil untuk mengambil beberapa catatan untuk Shep, dan kemudian kita akan
menjadi rumah.
"" Apakah Anda mendapatkan itu? "Tanya
saya." Ya. Melihat Anda kemudian, Pidge.
"Kami melaju ke Brasil dalam keheningan. Amerika mematikan
kunci kontak, menatap gedung apartemen depan. Shepley
meminta Amerika untuk mendorong lebih mengejutkan saya; kami hanya
blok dari apartemen Shepley dan Travis ',.
"Apa yang salah, Mare?"
"Brasil hanya memberi saya merinding. Terakhir kali aku
di sini dengan Shep, ia menjadi semua genit.
"" Yah, aku akan pergi dengan Anda. Jika dia begitu banyak seperti mengedipkan mata pada Anda,
saya akan menusuk matanya dengan tumit baru saya, oke?
"America tersenyum dan memelukku. "Terima kasih, Abby!"
Kami berjalan ke belakang bangunan, dan Amerika
mengambil napas dalam-dalam sebelum mengetuk pintu. Kami
menunggu, tapi tidak ada yang datang.