Assalamualaikum, selamat datang di gubuk kecil saya, kali ini jari bersemangat untuk mengungkapkan isi hati melalui karya seni.
Ini adalah seni saya, karya seni menulis. Selain menyenangkan, ternyata menulis juga dapat mengobati kebosanan dan hiburan ketika hari diisi dengan kesibukan. Setidaknya ini adalah bagaimana saya merasa ketika hatinya menjadi tidak nyaman. Beberapa ulasan sebagai pembuka akan memulai topik saya berurusan saat ini bahwa salah satu cita-cita saya ingin menjadi pengusaha meskipun hari ini aku mengambil S1 di jalur pendidikan guru, khususnya Departemen Pendidikan Islam. Subjek yang saya bawa mengarahkan siswa menjadi pendidik. Tapi itu tidak membatasi seseorang untuk keluar sedikit dari jalur pendidikan, istilah tersebut tidak hanya fokus pada menajadi seorang pendidik saja.
Hari ini, saya masih berdoa dan berharap bahwa suatu hari nanti menjadi seorang pengusaha. Jadi sebelum membaca lebih lanjut mengingatkan Anda pertama nanti tidak kecewa jika ternyata saya belum menjadi seorang pengusaha sebagai tulisan ini ada. Ini adalah apa yang bisa mereka lakukan untuk menghibur diri agar tidak takut untuk meraihh tujuan saya. Artinya, menjadi seorang pengusaha juga tidak mudah, seperti manusia, dapat berjalan sendiri melalui proses yang panjang, ia harus belajar untuk duduk, kemudian belajar merangkak, untuk akhirnya bisa berjalan dan bahkan lari. Sekarang, karena itu saya hanya menulis dan menulis apa yang saya inginkan bahwa suatu hari nanti tidak melupakan semua cita-cita. Tidak ada yang pernah tahu apa masa depan kita akan menajadi, kewirausahaan sendiri atau bergabung dengan orang lain.
Setiap hari yang saya lakukan adalah mimpi, sebelum mata tertutup sering merenungkan kesalahan yang saya lakukan dalam satu hari bahkan kemarin. Harapan saya adalah bahwa saya akan ingat kesalahan saya dan segera memperbaiki besok ketika bangun dari tidur.
Usia saya 22 tahun sekarang tanggal 25 Mei 2012, atau lima hari sampai hari ini. Ketika aku tumbuh dewasa, dan bukan waktunya lagi sebagian besar bermain. Saya menyadari bahwa salah satu dari usia saya seharusnya bisa mendapatkan sendiri, tapi aku tidak bisa. Tangan ini telah malu untuk meminta uang orang tua menjulur. Malu, malu benar-benar terasa. Tapi, di balik asaku melambung, roh harus kutingkatkan sehingga saya bisa segera mendapatkan.
Itu membuat semangat saya adalah peri berlimpah. Ada dua malaikat yang mengisi hidup saya, ibu saya pertama dan yang kedua adalah gadis itu. Sejak aku masih kuliah, hanya setengah dari 6 ini merasakan keindahan mencintai seseorang. Perasaan tak karuan ketika berhadapan dengan dia, dan saya merasa sangat nyaman dengan mereka, sampai semua yang saya lakukan adalah terkesan semata-mata karena semangatnya. Membuat dia sebagai motivasi untuk semangat setiap kegiatan, sejauh keinginan saya untuk menjadi pengusaha serta dia, memang saat ini saya belum menemukan dia, bahkan hanya melalui sms kumenyapanya, ketika kita satu kampus. Namun, karena aku merasa dia adalah tulang rusuk, sampai saya selalu berpikir bahwa jika ia kawin yang dipersiapkan Allah untuk saya, maka dia tidak akan pergi. Sekarang saya mengumpulkan uang, mengatur kehidupan sampai saatnya tiba Mudah-mudahan saya akan melamarnya ketika Tuhan telah memungkinkan saya untuk menjadi seorang pengusaha. Atau minimal bisa menjadi dukungan keluarganya.
Aku ingin membuat mereka ratu, dan saya sebagai raja. Kemudian, hal itu pasti akan datang sangat ditunggu itu. Bismillah, Allah tidak hamba tidak menerima semua yang Anda berikan, bahkan semua yang Anda berikan ini lebih dari cukup. Namun, keinginan saya untuk menjadi pengusaha maju semata-mata untuk bahagia malaikat-malaikat dan mencari berkah-Mu. Terutama UMY ,,, hamba ingin melihat umy istirahat dari pekerjaannya, karena ia mampu memberinya kebahagiaan ...
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..