Juhyun nodded before closing the do

Juhyun nodded before closing the door.

Tiffany was a bit hungry, truthfully, but she wanted to wait for Taeyeon because the older girl might get disappointed if she doesn’t eat what she brings.

She got back to work, only to keep looking at the time every minute.

She continued doing so until she saw that break time was over. Her shoulders slumped in disappointment but quickly thought that maybe Taeyeon was on her way.

An hour passed and her stomach growled. She sighed and got up to get food from the cafeteria.

She came back 15 minutes later holding a sandwich and a bottle of juice. She walked in her room, half-expecting to see Taeyeon there or at least a paper bag of food, but she was greeted by nothing but more paper work.

She huffed as she thought that Taeyeon must’ve forgotten about bringing her food. She couldn’t blame the girl, although Taeyeon did say that she was coming. She blamed herself for even expecting too much that the girl would come. She munched on her food and got back to work.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Juhyun mengangguk sebelum menutup pintu. Tiffany merasa sedikit lapar, jujur, tetapi ia ingin menunggu Taeyeon karena gadis remaja mungkin mendapatkan kecewa jika dia tidak makan apa yang dia membawa. Dia mendapat kembali bekerja, hanya untuk melihat waktu setiap menit. Dia terus berbuat demikian sampai dia melihat bahwa waktu istirahat selama. Bahu merosot dalam kekecewaan tapi cepat berpikir bahwa mungkin Taeyeon adalah dalam perjalanan. Satu jam berlalu dan perutnya menggeram. Dia mendesah dan bangun untuk mendapatkan makanan dari kafetaria. Dia datang kembali 15 menit kemudian memegang sandwich dan botol jus. Dia berjalan di kamarnya, setengah berharap untuk melihat Taeyeon sana atau setidaknya kantong kertas makanan, tapi dia disambut oleh apa-apa tetapi lebih kertas kerja. Dia huffed saat ia berpikir bahwa Taeyeon harus sudah lupa tentang membawa makanan. Dia tidak bisa menyalahkan gadis, meskipun Taeyeon bilang bahwa dia datang. Dia menyalahkan dirinya untuk bahkan mengharapkan terlalu banyak bahwa gadis itu akan datang. Dia mengunyah makanan dan harus kembali bekerja.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Juhyun mengangguk sebelum menutup pintu. Tiffany sedikit lapar, jujur, tapi dia ingin menunggu Taeyeon karena gadis yang lebih tua mungkin akan kecewa jika dia tidak makan apa yang dia membawa. Dia kembali bekerja, hanya untuk menjaga melihat waktu setiap menit. Dia terus melakukannya sampai dia melihat bahwa waktu istirahat usai. Bahunya merosot dalam kekecewaan tapi dengan cepat berpikir mungkin Taeyeon sedang dalam perjalanan. Satu jam berlalu dan perutnya geram. Dia menghela napas dan bangkit untuk mendapatkan makanan dari kantin. Dia kembali 15 menit kemudian memegang sandwich dan sebotol jus. Dia berjalan di kamarnya, setengah berharap melihat Taeyeon ada atau setidaknya kantong kertas makanan, tapi dia disambut oleh apa-apa tetapi lebih kertas kerja. Dia mendengus saat ia berpikir bahwa Taeyeon pasti sedang lupa membawa makanan nya. Dia tidak bisa menyalahkan gadis itu, meskipun Taeyeon bilang bahwa dia datang. Dia menyalahkan dirinya sendiri karena bahkan berharap terlalu banyak bahwa gadis itu akan datang. Dia mengunyah makanannya dan kembali bekerja.