Depreciation expense identifies tha

Depreciation expense identifies that portion of the asset’s cost that has expired during the period (in this caase, in october). As for other prepaid adjusments, the omission of this adjusting entry would cause assets, equity. And net income to be overstated and depreciation expense to be understated.
If the company owns additional long-lived assets, such as store equipment or buildings, it records depreciation expense on each of those items. It also estabilishes related accumulated depreciation accounts, such as : Accumulated Depreciation—Store Equipment ; and Accumulated Depreciation—Buildings.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Biaya penyusutan mengidentifikasi bahwa sebagian dari aset yang biaya yang telah berakhir selama periode (dalam caase ini, pada bulan Oktober). Adapun adjusments lain prabayar, kelalaian catatan penyesuaian ini akan menyebabkan aset, ekuitas. Dan pendapatan bersih untuk dapat dilebih-lebihkan dan biaya penyusutan untuk dapat bersahaja. Jika perusahaan memiliki aset panjang tambahan, seperti toko peralatan atau bangunan, catatan biaya penyusutan pada setiap item. Itu juga estabilishes terkait akumulasi depresiasi account, seperti: Akumulasi penyusutan aktiva tetap-toko peralatan; dan Akumulasi penyusutan — bangunan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Beban penyusutan mengidentifikasi bahwa sebagian dari biaya aset yang telah berakhir selama periode (dalam caase ini, pada bulan Oktober). Adapun penyesuaian-penyesuaian prabayar lainnya, penghilangan jurnal penyesuaian ini akan menyebabkan aset, ekuitas. Dan laba bersih dilebih-lebihkan dan beban penyusutan untuk bersahaja.
Jika perusahaan memiliki aset jangka panjang tambahan, seperti peralatan toko atau bangunan, itu mencatat beban penyusutan pada masing-masing item. Hal ini juga estabilishes akun penyusutannya akumulasi, seperti: Akumulasi Penyusutan-Peralatan Toko; dan Akumulasi Penyusutan-Bangunan.