In contrast, Mosakowski’s chapter e

In contrast, Mosakowski’s chapter explains how entrepreneurs overcome an inherent resource disadvantage to create wealth. She also argues that firms with large resource endowments experience problems such as core rigidities, reduced
experimentation, lower incentives to develop new resources, and enhanced strategic
transparency to competitors. In effect, Mosakowski argues that entrepreneurial action
exercised in startup ventures is unlikely to suffer from these problems. In these settings, entrepreneurs are motivated to seek resources or to create them in order to
produce wealth. Because of having fewer resources, they experiment more, have greater
incentives to act, and are less transparent to potential competitors. Lower transparency
increases the difficulty for rivals to understand and imitate a competitor’s entrepreneurial and strategic actions. The approach to entrepreneurial action commonly observed in new ventures and less-established organizations demonstrates more of a
dynamic capabilities or competencies approach (i.e., Lei, Hitt, and Bettis, 1996; Teece,
Pisano, and Shuen, 1997).
One of the problems with firms having large resource endowments is that they may
become less motivated to develop or seek new resources. Alternatively, entrepreneurial
firms do so and thus create new resources or obtain and combine existing resources in
unique ways to invent and innovate (Schumpeter, 1934). As such, they create disequilibrium in the market, often reducing the value of the established and stable firm’s

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebaliknya, bab Mosakowski ini menjelaskan bagaimana pengusaha mengatasi kelemahan sumber daya yang melekat untuk menciptakan kekayaan. Dia juga berpendapat bahwa perusahaan dengan dukungan sumber daya yang besar mengalami masalah seperti kekakuan inti, mengurangi
eksperimen, insentif yang lebih rendah untuk mengembangkan sumber daya baru, dan ditingkatkan strategis
transparansi kepada pesaing. Akibatnya, Mosakowski berpendapat bahwa tindakan kewirausahaan
dilakukan dalam usaha startup tidak mungkin untuk menderita masalah ini. Dalam pengaturan ini, pengusaha termotivasi untuk mencari sumber daya atau untuk membuat mereka untuk
menghasilkan kekayaan. Karena memiliki sumber daya yang lebih sedikit, mereka bereksperimen lagi, harus lebih besar
insentif untuk bertindak, dan kurang transparan untuk pesaing potensial. Transparansi yang lebih rendah
meningkatkan kesulitan untuk saingan untuk memahami dan meniru kewirausahaan dan strategis tindakan pesaing. Pendekatan untuk tindakan kewirausahaan umum diamati pada usaha baru dan organisasi kurang mapan menunjukkan lebih dari
kemampuan atau kompetensi yang dinamis pendekatan (yaitu, Lei, Hitt, dan Bettis, 1996; Teece,
Pisano, dan Shuen, 1997).
Salah satu masalah dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki dukungan sumber daya yang besar adalah bahwa mereka mungkin
menjadi kurang termotivasi untuk mengembangkan atau mencari sumber daya baru. Atau, kewirausahaan
perusahaan melakukannya dan dengan demikian menciptakan sumber daya baru atau memperoleh dan menggabungkan sumber daya yang ada di
cara yang unik untuk menciptakan dan berinovasi (Schumpeter, 1934). Dengan demikian, mereka menciptakan ketidakseimbangan di pasar, sering mengurangi nilai dari didirikan dan stabil perusahaan