The second pattern involves a chang

The second pattern involves a change agent or catalyst who recruits and selects organizational members known to be dissatisfied with the organization’s functioning to form an action system to work for improvement. The third mode concerns a catalyst who pulls an action group together because of its members’ interest in some innovation that they feel would benefit the agency. Resnick concludes, “all the patterns, although having advantages and disadvantages, are seen as effective ways of introducing and achieving organizational change from within.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kedua pola ini melibatkan agen perubahan atau katalis yang merekrut dan memilih anggota organisasi yang dikenal untuk menjadi puas dengan organisasi berfungsi untuk membentuk sistem tindakan untuk bekerja untuk perbaikan. Keprihatinan modus ketiga katalis yang menarik kelompok aksi bersama-sama karena kepentingan para anggotanya dalam beberapa inovasi yang mereka merasa akan menguntungkan badan. Resnick menyimpulkan, "semua pola, meskipun memiliki keuntungan dan kerugian, dilihat sebagai cara yang efektif memperkenalkan dan mencapai organisasi perubahan dari dalam."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pola kedua melibatkan agen perubahan atau katalis yang merekrut dan memilih anggota organisasi dikenal puas dengan fungsi organisasi untuk membentuk suatu sistem tindakan untuk bekerja untuk perbaikan. Modus ketiga adalah katalis yang menarik sebuah kelompok aksi bersama-sama karena kepentingan anggotanya di beberapa inovasi yang mereka merasa akan menguntungkan badan. Resnick menyimpulkan, "semua pola, meskipun memiliki kelebihan dan kekurangan, yang dipandang sebagai cara yang efektif untuk memperkenalkan dan mencapai perubahan organisasi dari dalam."