The use ofshort-acting opioids enab

The use of
short-acting opioids enables rapid induction, optimal operative
conditions, and quick recovery with few side effects.
Faster offset, easy titratability, and decreased accumulation,
especially of remifentanil, are particularly useful for
managing intraoperative responses during maintenance of
general anesthesia. In several comparative, randomized
clinical trials, use of short-acting opioids during the
induction and maintenance of general anesthesia in surgical
patients resulted in effective analgesia and attenuated
responses to various stimuli. These include attenuated stress
response to endotracheal intubation, intubation without the
use of a muscle relaxant, Laryngeal Mask Airway placement,
and fast-track coronary artery bypass grafting surgery [59].

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Penggunaanpendek-bertindak opioid memungkinkan cepat induksi, operasi yang optimalkondisi, dan pemulihan yang cepat dengan beberapa efek samping.Offset yang lebih cepat, mudah titratability dan penurunan akumulasi,terutama dari remifentanil, sangat berguna untukmengelola intraoperatif tanggapan selama pemeliharaananestesi umum. Di beberapa komparatif, acakuji klinis, penggunaan opioid bertindak pendek selamainduksi dan pemeliharaan anestesi umum dalam bedahpasien mengakibatkan analgesia efektif dan dilemahkantanggapan terhadap berbagai rangsangan. Ini termasuk stres diinaktivasimenanggapi intubasi Massif, intubasi tanpapenggunaan relaksan, otot laring masker Airway penempatan,dan jalur cepat bypass arteri koroner okulasi operasi [59].

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penggunaan
opioid short-acting memungkinkan induksi yang cepat, operasi yang optimal
kondisi, dan pemulihan cepat dengan sedikit efek samping.
Lebih cepat offset, titratability mudah, dan penurunan akumulasi,
terutama dari remifentanil, sangat berguna untuk
mengelola tanggapan intraoperatif selama pemeliharaan
anestesi umum. Dalam beberapa perbandingan, acak
uji klinis, penggunaan opioid short-acting selama
induksi dan pemeliharaan anestesi umum di bedah
pasien mengakibatkan analgesia yang efektif dan dilemahkan
tanggapan terhadap berbagai rangsangan. Ini termasuk dilemahkan stres
menanggapi endotrakeal intubasi, intubasi tanpa
penggunaan relaksan otot, laring penempatan Topeng Airway,
dan jalur cepat koroner bypass arteri grafting operasi [59].