CHAPTER SUMMARY● An important disti

CHAPTER SUMMARY
● An important distinction is that between consciousness
and self-consciousness/awareness. Self-awareness allows
us to see ourselves as others see us.
● Our self-concept refers to our perception of our
personality, and comprises the self-image (which includes
body image/bodily self), self-esteem and ideal self. It can
also be defined in terms of a complex set of selfschemata, which themselves include an array of possible
selves.
● A major theoretical approach to the self is symbolic
interactionism, associated mainly with Mead, who was
influenced by James’s ‘I’/‘me’ distinction and by Cooley’s
theory of the looking-glass self.
● Mead denied that the self is mentalistic, seeing it as a
process of social interaction. It develops through
role-taking, in particular, taking the perspective of the
‘generalised other’ in the context of the child’s play.
● Based on Mead, many sociologists and social
psychologists see language as fundamental to how the
self is constructed, providing stories or accounts of what
being a person is like (‘discourses’).
● Discourses differ between cultures. The view of
people as independent, self-contained individuals is a
relatively recent invention of western, individualist
cultures.
● Two major influences on the development of the
self-concept are the reaction of others and
comparison with others. Much of the relevant
research is consistent with the theories of James,
Cooley and Mead.
● The self-concept develops in fairly regular, predictable
ways. During the first few months, the existential self
emerges, but the bodily self is probably the first aspect
of the self-concept to develop.
● The bodily self has been studied through (mainly visual)
self-recognition in mirrors. Self-recognition appears
at about 18 months in children, and is also found in
chimps.
● While it’s generally agreed that passing the mirror test
implies a self-concept, this may be no more than a
kinaesthetic self-concept, which doesn’t involve an
understanding of psychological states.
● Self-definition is related to the use of language, including
the use of labels, such as names. By three and a half to
four, children seem to have a basic understanding of a
psychological self (or ‘theory of mind’).
● Age and gender are two basic features of the categorical
self, which changes from being described in physical to
more psychological terms during middle childhood
through to adolescence.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

BAB RINGKASAN
● Sebuah perbedaan penting adalah bahwa antara kesadaran
dan kesadaran diri / kesadaran. Kesadaran diri memungkinkan
kita untuk melihat diri kita sebagai orang lain melihat kita.
● konsep diri kami mengacu pada persepsi kita tentang kami
kepribadian, dan terdiri dari citra diri (yang mencakup
citra tubuh / diri tubuh), harga diri dan diri ideal. Hal ini dapat
juga didefinisikan dalam hal satu set kompleks selfschemata, yang sendiri meliputi berbagai kemungkinan
diri.
● Pendekatan teoritis utama untuk diri adalah simbolik
interaksionisme, terkait terutama dengan Mead, yang
dipengaruhi oleh James 'I' / ' saya 'perbedaan dan oleh Cooley
teori diri mencari-kaca.
● Mead membantah bahwa diri adalah mentalistik, melihatnya sebagai
proses interaksi sosial. Ini berkembang melalui
peran-taking, khususnya, mengambil perspektif
'umum lainnya' dalam konteks bermain anak.
● Berdasarkan Mead, banyak sosiolog dan sosial
psikolog melihat bahasa sebagai dasar untuk bagaimana
diri dibangun, cerita menyediakan atau rekening apa
menjadi seseorang seperti ('wacana').
● Wacana berbeda antara budaya. Pandangan
orang sebagai independen, individu mandiri adalah
penemuan yang relatif baru dari barat, individualis
budaya.
● Dua pengaruh besar pada perkembangan
konsep diri adalah reaksi dari orang lain dan
perbandingan dengan orang lain. Sebagian besar relevan
penelitian ini konsisten dengan teori James,
Cooley dan Mead.
● The konsep diri berkembang di cukup teratur, dapat diprediksi
cara. Selama beberapa bulan pertama, diri eksistensial
muncul, tetapi diri tubuh mungkin adalah aspek pertama
dari konsep-diri untuk mengembangkan.
● Diri tubuh telah diteliti melalui (terutama visual)
self-pengakuan di cermin. Self-pengakuan muncul
pada sekitar 18 bulan pada anak-anak, dan juga ditemukan di
simpanse.
● Sementara itu umumnya sepakat bahwa lulus tes cermin
menyiratkan konsep diri, ini mungkin tidak lebih dari
konsep diri kinestetik, yang tidak melibatkan
pemahaman keadaan psikologis.
● Self-definisi terkait dengan penggunaan bahasa, termasuk
penggunaan label, seperti nama. Dengan tiga setengah untuk
empat, anak-anak tampaknya memiliki pemahaman dasar dari
diri psikologis (atau 'teori pikiran').
● Umur dan jenis kelamin adalah dua fitur dasar dari kategoris
diri, yang berubah dari yang dijelaskan dalam fisik untuk
lebih istilah psikologis selama masa kanak-kanak tengah
hingga remaja.