Shin put back the one-handed sword

Shin put back the one-handed sword which was already unusable.

He thought the sword was lacking before the fight began. It was already fortunate that it didn’t break on the first rally. Perhaps the angle in which they rallied was good, he guessed.

“By the way, I want to ask something.”

“What is it?”

“Why did you bring the Skull Face’s sword?”

Because she brought it to the training ground like it was natural, Shin thought it was strange since it was decided they would use a training sword.

“Though this is a completely different matter, when a man proposes to a woman in Bayreuth kingdom, it’s customary to present a sword.”

“…Again, isn’t that――――――dangerous!”

Shin muttered in a way that was not heard by Rionne.

Is that what it’s for? It’s the thing used to cut “it” off one has an affair? Shin suspected without any reason.

“The reason is, in case they are caught cheating, they will be cut by the sword. It’s only a formality for now though.”

“…Are you for real?”

It seemed his suspicion was right.

Will the cheating mistress get punished too? Trivial questions appeared in Shin’s mind.

“Because of that, to be honest, although the sword pierced and was stuck in the wall of my bedroom, I’ve considered it as a present for me.”

“T-That, isn’t that too unreasonable?!”

“Not a problem. If I did that, the sword would become mine legally.”

“I didn’t see that coming! What a scheme!?”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Shin diletakkan kembali pedang satu tangan yang sudah tidak dapat digunakan.Dia pikir pedang kurang sebelum perang dimulai. Itu sudah beruntung bahwa itu tidak istirahat di reli pertama. Mungkin dia sudut di mana mereka mengumpulkan itu baik, menduga."Omong-omong, saya ingin menanyakan sesuatu.""Apa itu?""Mengapa Anda lakukan membawa wajah tengkorak pedang?"Karena ia membawanya ke tanah pelatihan seperti itu alami, Shin pikir itu aneh karena diputuskan mereka akan menggunakan pedang pelatihan."Meskipun ini adalah hal yang benar-benar berbeda, ketika seorang pria mengusulkan kepada seorang wanita di Bayreuth Raya, itu adat untuk menyajikan sebuah pedang."“… Sekali lagi, bukan that―――dangerous!"Shin bergumam dengan cara yang tidak terdengar oleh Rionne.Adalah bahwa apa yang adalah untuk? Ini adalah hal yang digunakan untuk memotong "itu" lepas berselingkuh? Shin dicurigai tanpa alasan."Alasan adalah, dalam kasus mereka tertangkap kecurangan, mereka akan memotong oleh pedang. Ini adalah hanya formalitas untuk sekarang meskipun."“… Apakah Anda untuk nyata?"Tampaknya kecurigaan nya adalah benar.Akan Nyonya selingkuh dihukum terlalu? Sepele pertanyaan muncul dalam pikiran Shin."Karena itu, harus jujur, meskipun pedang menusuk dan ditempelkan di dinding kamar tidur saya, saya telah menganggap sebagai hadiah bagi saya.""T-itu, Bukankah itu juga masuk akal?!""Bukan masalah. Jika saya melakukannya, pedang akan menjadi milikku hukum.""Aku tidak melihat kedatangan itu! Apa skema!?"

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Shin dimasukkan kembali pedang satu tangan yang sudah tidak dapat digunakan. Dia pikir pedang kurang sebelum pertarungan dimulai. Itu sudah beruntung bahwa itu tidak melanggar pada reli pertama. Mungkin sudut di mana mereka berunjuk rasa baik, dia menduga. "By the way, saya ingin menanyakan sesuatu." "Apa itu?" "Mengapa Anda membawa pedang Skull Face?" Karena dia membawanya ke tempat latihan seperti itu adalah alami, Shin pikir itu aneh karena diputuskan mereka akan menggunakan pedang pelatihan. "Meskipun ini adalah masalah yang sama sekali berbeda, ketika seorang pria mengusulkan untuk wanita di Bayreuth kerajaan, itu adat untuk menyajikan pedang." " ... Sekali lagi, bukankah itu ------ berbahaya! " Shin bergumam dengan cara yang tidak didengar oleh Rionne. Apakah itu apa itu untuk? Ini hal yang digunakan untuk memotong "itu" dari salah satu berselingkuh? Shin diduga tanpa alasan apapun. "Pasalnya, jika mereka tertangkap kecurangan, mereka akan dipotong oleh pedang. Ini hanya formalitas untuk saat ini sekalipun. " " ... Apakah Anda untuk nyata? " Tampaknya kecurigaannya benar. Akan kecurangan nyonya dihukum juga? Pertanyaan sepele muncul dalam pikiran Shin. "Karena itu, harus jujur, meskipun pedang menusuk dan terjebak di dinding kamar tidur saya, saya menganggap itu sebagai hadiah bagi saya." "T-itu, tidak itu juga tidak masuk akal ?! " " Tidak masalah. Jika saya melakukan itu, pedang akan menjadi milikku hukum. " " Saya tidak melihat bahwa datang! Apa skema !? "