Fat crystallization occurs in two s

Fat crystallization occurs in two steps:
(1) nucleation, and
(2) crystal growth.
The rate of nucleation depends
upon the triglyceride composition of the oil being winterized,
the cooling rate of the oil,
the temperature of the nucleation, and
the mechanical power input or agitation.
Growth rate is dependent on
the crystallization temperature,
time, and
mechanical input or agitation.
The ideal is
to produce a small number of nuclei around which the crystals grow larger in size with cooling.
a large number of nuclei are formed
results a large mass of small crystals
Poor separation and yield
when crystals group together in clumps that trap large quantities of the liquid phase.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kristalisasi lemak terjadi dalam dua langkah: (1) pembentukan inti, dan (2) kristal pertumbuhan.Tergantung tingkat pembentukan inti Berdasarkan komposisi minyak winterized, trigliseridalaju pendinginan minyak,suhu pembentukan inti, dan input tenaga mekanik atau agitasi. Tingkat pertumbuhan bergantung pada suhu kristalisasi, waktu, dan masukan mekanis atau agitasi. Yang ideal adalah menghasilkan sejumlah kecil inti sekitar yang kristal tumbuh lebih besar dalam ukuran dengan pendingin.sejumlah besar inti terbentuk hasil massa yang besar kecil kristalPemisahan miskin dan hasil Kapan kristal kelompok bersama-sama dalam rumpun yang menjebak fase cair dalam jumlah besar.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kristalisasi lemak terjadi dalam dua langkah:
(1) nukleasi, dan
(2) pertumbuhan kristal.
Tingkat nukleasi tergantung
pada komposisi trigliserida minyak yang winterized,
laju pendinginan minyak,
suhu nukleasi, dan
mekanik input daya atau agitasi.
Tingkat pertumbuhan tergantung pada
suhu kristalisasi,
waktu, dan
input mekanis atau agitasi.
Yang ideal adalah
untuk menghasilkan sejumlah kecil inti sekitar yang kristal tumbuh lebih besar dalam ukuran dengan pendinginan.
sejumlah besar inti terbentuk
hasil massa besar kristal kecil
pemisahan Miskin dan hasil
ketika kristal kelompok bersama-sama dalam rumpun yang menjebak jumlah besar dari fase cair.