AZUZ: That was the new U.S. speaker

AZUZ: That was the new U.S. speaker of the House, Representative Paul Ryan, a Republican from Wisconsin.

You might remember, he was Mitt Romney`s vice presidential running mate in the 2012 presidential election. Ryan was elected to the speakership

yesterday. He got the votes of 236 members of the House of Representatives.

Currently, there are 247 Republicans and 188 Democrats in the chamber. The majority party chooses the speaker. The position is second in line to the

presidency behind the vice president.

Speaker Ryan replaces John Boehner, who announced his resignation last month.

In his farewell address, Speaker Boehner said he left with regrets or burdens, just a regular guy humbled by the chance to do a big job.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

AZUZ: Itu adalah pembicara US baru rumah, perwakilan Paul Ryan, Partai Republik dari Wisconsin.Anda mungkin ingat, dia adalah Mitt Romney's Wakil Presiden pendampingnya dalam pemilu presiden 2012. Ryan Terpilih di speakership kemarin. Ia mendapat suara 236 anggota DPR. Saat ini, ada 247 Republikan dan Demokrat 188 di ruang. Sebagian besar partai memilih speaker. Posisi kedua di garis untuk Presiden belakang Wakil Presiden. Pembicara Ryan menggantikan John Boehner, yang mengumumkan pengunduran bulan lalu.Dalam pidatonya perpisahan, pembicara Boehner mengatakan ia meninggalkan dengan penyesalan atau beban, hanya orang biasa direndahkan oleh kesempatan untuk melakukan pekerjaan besar.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

AZUZ: Itu adalah speaker baru AS DPR, Perwakilan Paul Ryan, seorang Republikan dari Wisconsin.

Anda mungkin ingat, dia Mitt Romney`s wakil presiden pendampingnya dalam pemilihan presiden 2012. Ryan terpilih untuk speakership yang

kemarin. Dia mendapat penilaian dari 236 anggota DPR.

Saat ini, ada 247 Partai Republik dan 188 Demokrat dalam ruang. Partai mayoritas memilih pembicara. Posisi kedua di baris ke

presiden belakang wakil presiden.

Speaker Ryan menggantikan John Boehner, yang mengumumkan pengunduran dirinya bulan lalu.

Dalam pidato perpisahannya, Speaker Boehner mengatakan ia meninggalkan dengan penyesalan atau beban, hanya seorang pria biasa merendahkan kebetulan untuk melakukan pekerjaan besar.