2. Christianity and Theories There

2. Christianity and Theories
There are elements of truth in all main theories of learning. The Christian, however, must take issue with many of these representative theories while at the same time extracting elements of truth from them. To the Christian, faculty psychology violates the basic unity of personality. Association psychology destroy the spiritual identity of the person. Original sin becomes impossible and redemption unnecessary in this view. Instead, the power of man rests of ideas. The connectionist is a rank materialist. The Christian must reject the basic assumptions of Thorndike and Watson. Gestalt psychology also is considered too mechanistic-social theories overstress the social aspects of man. The theory of self-expression is stressed in the creative view. In God’s sight, self-expression apart from divine grace is the essence of sin. Although an eclectic theory is acceptable in some respects, yet in the final analysis only a scriptural point of view is acceptable to the Christian.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

2. Kekristenan dan teori Ada unsur-unsur kebenaran dalam semua utama teori belajar. Orang Kristen, bagaimanapun, harus mengambil masalah dengan banyak teori-teori ini perwakilan sementara pada saat yang sama mengekstraksi unsur-unsur kebenaran dari mereka. Kristen, Fakultas Psikologi melanggar kesatuan dasar kepribadian. Asosiasi Psikologi menghancurkan identitas orang yang rohani. Dosa asal menjadi mustahil dan penebusan tidak perlu dalam pandangan ini. Sebaliknya, kekuatan manusia bersandar ide. Oleh o. g. Selfridge adalah materialis peringkat. Orang Kristen harus menolak asumsi dasar dari Thorndike dan Watson. Psikologi Gestalt juga dianggap terlalu mekanistik-sosial teori overstress aspek-aspek sosial manusia. Teori ekspresi diri ditekankan dalam tampilan kreatif. Dalam pandangan Allah, ekspresi diri selain anugrah adalah merupakan inti dari dosa. Meskipun teori eklektik diterima dalam beberapa hal, namun dalam analisis akhir hanya alkitabiah pandang diterima oleh orang Kristen.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

2. Kristen dan Teori
Ada unsur-unsur kebenaran dalam semua teori utama pembelajaran. Orang Kristen, bagaimanapun, harus mengambil masalah dengan banyak dari teori perwakilan sementara pada saat yang sama mengeluarkan unsur-unsur kebenaran dari mereka. Untuk orang Kristen, fakultas psikologi melanggar kesatuan dasar kepribadian. Asosiasi Psikologi menghancurkan identitas spiritual seseorang. Asli dosa menjadi tidak mungkin dan tidak perlu penebusan dalam pandangan ini. Sebaliknya, kekuatan manusia terletak ide. Koneksionis adalah materialis peringkat. Orang Kristen harus menolak asumsi dasar Thorndike dan Watson. Gestalt psikologi juga dianggap teori yang terlalu mekanistik-sosial overstress aspek sosial manusia. Teori ekspresi diri ditekankan pada tampilan kreatif. Dalam pandangan Allah, ekspresi diri selain dari rahmat ilahi adalah inti dari dosa. Meskipun teori eklektik diterima dalam beberapa hal, namun pada akhirnya hanya titik pandang alkitabiah yang diterima oleh orang Kristen.