There is no way of knowing if legis

There is no way of knowing if legislation prohibiting distribution of intimate images (Criminal Code, s 162.1) will deter those who engage in this behaviour. However, even if it does act as a full deterrent, it will protect very few victims. As discussed previously, only a tiny portion of cyberbullying involves non-consensual distribution of intimate images. Accordingly, in the present article, we focus on the new laws on harassing and annoying online communication.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ada cara untuk mengetahui jika undang-undang yang melarang distribusi intim gambar (KUHP, s 162.1) akan menghalangi orang-orang yang terlibat dalam perilaku ini. Namun, bahkan jika itu bertindak sebagai penghalang penuh, itu akan melindungi korban sangat sedikit. Seperti telah dibahas sebelumnya, hanya sebagian kecil dari cyberbullying melibatkan non konsensual distribusi intim gambar. Dengan demikian, dalam Pasal ini, kita fokus pada undang-undang baru mengenai mengganggu dan mengganggu komunikasi online.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tidak ada cara untuk mengetahui apakah undang-undang yang melarang distribusi gambar intim (KUHP, s 162,1) akan menghalangi orang-orang yang terlibat dalam perilaku ini. Namun, bahkan jika itu bertindak sebagai pencegah penuh, itu akan melindungi sangat sedikit korban. Seperti dibahas sebelumnya, hanya sebagian kecil dari cyberbullying melibatkan distribusi non-konsensual gambar intim. Dengan demikian, dalam artikel ini, kami fokus pada undang-undang baru tentang melecehkan dan komunikasi online menjengkelkan.