Spermatocytic seminoma: This rare t

Spermatocytic seminoma:
This rare type of seminoma tends to occur in older men. The
average age of men diagnosed with spermatocytic seminoma is about 65. Spermatocytic
tumors tend to grow more slowly and are less likely to spread to other parts of the body t
han
classical seminomas.
Some seminomas can increase blood levels of a protein called
human chorionic
gonadotropin
(HCG). HCG can be detected by a simple blood test and is considered a tumor
marker for certain types of testicular cancer. It can be used for diagnosis
and to check how
the patient is responding to treatment.
Non-seminomas
These types of germ cell tumors usually occur in men between their late te
ens and early 30s.
The 4 main types of non-seminoma tumors are:
•
Embryonal carcinoma
•
Yolk sac carcinoma
•
Choriocarcinoma
•
Teratoma
Most tumors are a mix of different types (sometimes with a seminoma component a
s well),
but this doesn’t change the general approach to treatment of most non-seminoma cancers.
Embryonal carcinoma:
This type of non-seminoma is present to some degree in about 40%
of testicular tumors, but pure embryonal carcinomas occur only 3% to 4% of the time. Whe
n
seen under a microscope, these tumors can look like tissues of very early embryos
. This type
of non-seminoma tends to grow rapidly and spread outside the testicle.
Embryonal carcinoma can increase blood levels of a tumor marker protein called
alpha-
fetoprotein
(AFP), as well as
human chorionic gonadotropin
(HCG).
Yolk sac carcinoma:
These tumors are so named because their cells look like the yolk sac of
an early human embryo. Other names for this cancer include yolk sac tumor, endoderma
l
sinus tumor, infantile embryonal carcinoma, or orchidoblastoma.
This is the most common form of testicular cancer in children (especially in i
nfants), but pure
yolk sac carcinomas (tumors that do not have other types of non-seminoma cells) ar
e rare in
adults. When they occur in children, these tumors usually are treated successfull
y. But they
are of more concern when they occur in adults, especially if they are pure. Yolk sa
c
carcinomas respond very well to chemotherapy, even if they have spread.
This type of tumor almost always increases blood levels of AFP (alpha-feto
protein).
Choriocarcinoma:
This is a very rare and aggressive type of testicular cancer in adults.
Pure
choriocarcinoma is likely to spread rapidly to distant organs of the body, including the l
ungs,

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Spermatocytic seminoma: Jenis langka seminoma cenderung terjadi pada laki-laki tua. The rata-rata usia orang didiagnosis dengan spermatocytic seminoma adalah sekitar 65. Spermatocytic tumor cenderung tumbuh lebih lambat dan kurang kemungkinan untuk menyebar ke bagian lain tubuh tHan seminomas klasik. Beberapa seminomas dapat meningkatkan kadar darah dari protein yang disebut human chorionic Gonadotropin (HCG). HCG dapat dideteksi dengan tes darah sederhana dan dianggap sebagai tumor penanda untuk menangani kanker jenis tertentu. Dapat digunakan untuk diagnosis dan untuk memeriksa bagaimana pasien menanggapi pengobatan. Bebas-seminomas Jenis tumor sel germ biasanya terjadi pada pria antara te akhir merekaENS dan 30-an awal. 4 jenis utama tumor non-seminoma adalah: •Karsinoma embryonal •Karsinoma kuning sac •Choriocarcinoma •Teratoma Sebagian besar tumor adalah campuran dari berbagai jenis (kadang-kadang dengan komponen seminomas juga), Tapi ini tidak mengubah pendekatan umum untuk pengobatan kanker paling bebas-seminoma. Karsinoma embryonal: Jenis non-seminoma ini hadir untuk beberapa derajat di sekitar 40% menangani tumor, tetapi murni embryonal karsinoma terjadi hanya 3% sampai 4% dari waktu. When Lihat di bawah mikroskop, tumor ini dapat terlihat seperti jaringan embrio awal. Tipe ini dari non-seminoma cenderung tumbuh pesat dan menyebar di luar testis. Karsinoma embryonal dapat meningkatkan kadar darah dari protein penanda tumor yang disebut Alpha-fetoprotein (AFP), serta human chorionic gonadotropin (HCG). Karsinoma kantung kuning: Tumor ini dinamakan demikian karena sel-sel mereka terlihat seperti kantung kuning dari embrio manusia awal. Nama lain untuk kanker ini meliputi kuning kantung tumor, endodermal sinus tumor, karsinoma kekanak-kanakan embryonal, atau orchidoblastoma. Ini adalah bentuk paling umum kanker testis pada anak-anak (terutama di infants), tetapi murni Karsinoma kuning kantung (tumor yang tidak memiliki jenis lain dari sel-sel bebas-seminoma) are langka di orang dewasa. Ketika mereka terjadi pada anak-anak, tumor ini biasanya diperlakukan suksesy. tapi mereka yang lebih memprihatinkan lagi ketika mereka terjadi pada orang dewasa, terutama jika mereka murni. Kuning sac Karsinoma merespons sangat baik terhadap kemoterapi, bahkan jika mereka telah menyebar. Jenis tumor hampir selalu meningkatkan tingkat darah AFP (Alfa-fetoprotein). Choriocarcinoma: Ini adalah jenis yang sangat langka dan agresif kanker testis pada orang dewasa. Murni choriocarcinoma mungkin untuk dengan cepat menyebar ke organ jauh dari tubuh, termasuk lungs,

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Spermatositik seminoma:
Jenis ini jarang dari seminoma cenderung terjadi pada pria yang lebih tua. The
Rata-rata usia pria didiagnosis dengan seminoma spermatositik adalah sekitar 65. spermatositik
tumor cenderung tumbuh lebih lambat dan cenderung menyebar ke bagian lain dari tubuh t
han
seminoma klasik.
Beberapa seminoma dapat meningkatkan kadar protein yang disebut
human chorionic
gonadotropin
(HCG). HCG dapat dideteksi dengan tes darah sederhana dan dianggap sebagai tumor
marker untuk beberapa jenis kanker testis. Hal ini dapat digunakan untuk diagnosis
dan untuk memeriksa bagaimana
pasien merespon pengobatan.
Non-seminoma
jenis ini tumor sel benih biasanya terjadi pada pria antara akhir te mereka
ens dan awal 30-an.
The 4 jenis utama dari tumor non-seminoma adalah:
•
embrional carcinoma
•
Yolk sac carcinoma
•
Koriokarsinoma
•
Teratoma
kebanyakan tumor adalah campuran dari berbagai jenis (kadang-kadang dengan komponen seminoma a
s baik),
tetapi ini tidak mengubah pendekatan umum untuk pengobatan kanker non-seminoma.
karsinoma embrional :
Jenis non-seminoma hadir untuk beberapa derajat di sekitar 40%
dari tumor testis, tapi karsinoma embrional murni terjadi hanya 3% sampai 4% dari waktu. Whe
n
dilihat di bawah mikroskop, tumor ini dapat terlihat seperti jaringan embrio awal
. Jenis
non-seminoma cenderung tumbuh dengan cepat dan menyebar di luar testis.
Karsinoma embrional dapat meningkatkan kadar protein penanda tumor disebut
alpha
fetoprotein
(AFP), serta
human chorionic gonadotropin
(HCG).
Yolk sac carcinoma:
ini tumor dinamakan demikian karena sel-sel mereka terlihat seperti kuning telur dari
embrio manusia purba. Nama lain untuk kanker ini termasuk yolk sac tumor, endoderma
l
tumor sinus, karsinoma embrional infantil, atau orchidoblastoma.
Ini adalah bentuk paling umum dari kanker testis pada anak-anak (terutama di i
nfants), tapi murni
karsinoma yolk sac (tumor yang tidak memiliki jenis sel non-seminoma) ar
e langka di
orang dewasa. Ketika mereka terjadi pada anak-anak, tumor ini biasanya diperlakukan sukses
y. Tapi mereka
yang lebih perhatian ketika mereka terjadi pada orang dewasa, terutama jika mereka murni. Kuning sa
c
. Karsinoma merespon dengan baik terhadap kemoterapi, bahkan jika mereka telah menyebar
Jenis tumor hampir selalu meningkatkan kadar AFP (alpha-feto
protein).
Koriokarsinoma:
Ini adalah jenis yang sangat langka dan agresif dari kanker testis pada orang dewasa.
murni
koriokarsinoma cenderung menyebar dengan cepat ke organ tubuh yang jauh, termasuk l
ungs,