A split plot experiment in a Comple

A split plot experiment in a Completely Randomized Design (CRD) was used for the arrangement of the treatments. The two bean cultivars were the main plot factor (Factor A) while five insecticidal pesticides were the sub-plot factor (Factor B). Thirty glass bottles each containing 50 g of bean seeds were replicated three times. Different insecticidal pesticides under study were introduced except in bottles of the control in which no pesticides were applied to beans. The bean grains and pesticide powder of all chemicals were tumble mixed thoroughly for about 5 min. To each bottle, 14 Bruchids were introduced, viz., 7 males and 7 females. Freshly emerged bruchids were introduced to already two weeks dusted beans with insecticidal pesticides into their respective bottles and their replicates. The bottles were then covered with perforated lids for aeration and placed randomly in the three replications.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Percobaan plot split di benar-benar acak desain (CRD) digunakan untuk pengaturan perawatan. Dua kacang kultivar adalah faktor plot utama (faktor A) saat pestisida insektisida lima adalah faktor sub-plot (faktor B). Tiga puluh botol kaca masing-masing berisi 50 g biji benih yang direplikasi tiga kali. Pestisida insektisida yang berbeda di bawah studi diperkenalkan kecuali dalam botol kontrol di mana tidak ada pestisida yang diterapkan pada kacang. Kacang biji-bijian dan pestisida bubuk dari semua bahan kimia yang jatuh dicampur secara menyeluruh untuk sekitar 5 menit. Untuk setiap botol, 14 Bruchids diperkenalkan, yakni, 7 jantan dan betina 7. Baru muncul bruchids diperkenalkan ke sudah dua minggu bertabur kacang dengan pestisida insektisida ke dalam botol-botol mereka masing-masing dan Ulangan mereka. Botol kemudian ditutupi dengan berlubang kelopak untuk aerasi dan ditempatkan secara acak di tiga replications.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah percobaan petak terpisah dalam Desain Completely Randomized (CRD) digunakan untuk pengaturan perawatan. Kedua kultivar kacang merupakan faktor plot utama (Factor A) sedangkan lima pestisida insektisida merupakan faktor sub-plot (Factor B). Tiga puluh botol kaca masing-masing berisi 50 g biji kacang yang direplikasi tiga kali. Pestisida insektisida yang berbeda di bawah studi diperkenalkan kecuali dalam botol kontrol di mana tidak ada pestisida yang diterapkan pada kacang-kacangan. Butir kacang dan pestisida bubuk dari semua bahan kimia yang jatuh dicampur secara menyeluruh selama sekitar 5 menit. Untuk setiap botol, 14 Bruchids diperkenalkan, yaitu, 7 laki-laki dan 7 perempuan. Baru bruchids muncul diperkenalkan untuk sudah dua minggu ditaburi kacang dengan pestisida insektisida ke dalam botol masing-masing dan ulangan mereka. Botol itu kemudian ditutup dengan tutup berlubang untuk aerasi dan ditempatkan secara acak dalam tiga ulangan.