'Thanks a lot Yuri'Then I took my w

'Thanks a lot Yuri'
Then I took my white board and sat on the bed with her as I
started writing.
'For what?'
'Hm.... For playing with me?'
'No need to thank me, I had so much fun myself'
'This is the best sleepover I've been on so far'
'Same goes for me'
'Can I ask you something?'
'Of course you can. What is it?'
'Why are you living alone here?'
'Because my parents are the busiest people in the world. LOL.
Our house is too big for me to stay in alone so I just decided
to live here.'
'So.. You don't see them a lot?'
'Not much, but when I do, we go out together.'
'Really? That's great.'
'Yeah. And even though we don't see each other often, they
check on me a lot and I know that they love me so much.'
'That's good to know. Parents are irreplacable people in our
lives.'
'That's true. What about you? How are your parents?'
'They just died.'
"What?!" I suddenly blurted. She just smiled weakly and
nodded.
'I'm sorry. They died? How? When?'
'It's okay. Hm.. They died the night before you found me at
the rooftop.'
'I hope you don't mind me asking but, was that the reason
why you wanted to die?'
'Yes'
'But why? What happened?'
She thought for a second as tears were slowly forming in her
eyes. She was oobviously holding them back. "I'm sorry
Yoona. You don't need to answer that." Then she started
writing again.
'Thieves broke into our house that night. There were like five
of them.'
'Omo. But where were you that night?'
'I was there too. My mom quickly called the police and my
dad hid me in his closet and locked it. He told me not to make
any noise whatever happens. He made me promise to stay
quiet whatever I see. He told me to be strong.'
'And then, what happened?'
'Then the thieves got inside the house and found my parents
in the room. My mom was shot and my dad was stabbed with
a knife.' My eyes opened wide in shock with what Yoona had
written. Then she erased it and started writing again.
'When my dad fell on the floor, he faced the closet where he
hid me and put his finger on his mouth like he was telling me
to stay quiet. I saw them die.' Then she erased and wrote
again.
'I held my mouth so tight and I wanted to scream so bad at
that time. I just saw my parents get killed mercilessly and I
had to shut up. Even crying wasn't an option because it
would surely make noise. Then just as they were trying to
open the door of the closet I was in, the police came and
arrested them.' She closed her eyes and erased the white
board. She was still trying so hard to hold her tears. Again,
she wrote.
'That time when I saw them arrested, was finally the moment
that I broke into tears and started crying. The police heard me
and kept telling me to go out of the closet. He kept saying it
was okay and that I was safe.'
'I hesitated for a long while until I finally had the courage to
go out. The police rubbed my back and tried asking me some
questions but I couldn't say anything because my voice won't
come out. Then he brought me to my aunt's house and that's
where I've been staying these past few days.'
Then it was as if I could feel her pain. My heart was breaking
because I just learned that this beautiful girl who I was
playing with happily a few moments ago had to go through all
that just a few days ago. It hurts me more to see her trying
so hard to be brave. Finally, when a lone tear betrayed her
eye and fell, I pulled her in my arms tightly.
"I'm sorry Yoona. I'm so sorry for everything that has
happened to you. I'm sorry that you had to go through all
that. I'm sorry that your eyes witnessed something so scary. I
know you're hurting so much right now and I'm sorry for that
too." I said. I realized I was saying sorry like it was my fault
that she experienced all that but I didn't care. I wanted to
console her and make her feel that she's not alone. "You
don't need to hold back the tears in your eyes and be brave.
You can cry if you're hurt. I'm here for you."
After saying those to her, she raised her arms and hugged me
back tighter. She buried her face on my shoulder and started
crying. I brushed her hair softly as she kept crying in my
arms. She cried harder, releasing all the pain in her heart and
gripped my shirt on her hands. I hugged her tighter, making
her feel how much I am trying to comfort her. I kissed her ear
that was covered with her hair. I just let her cry her heart out
and I kept comforting her. After a while, I felt her hold loosen
and her breathing got even. She cried herself to sleep. I
carefully pulled her away and saw that her eyes had puffed
swollen already. I stood up and dimmed the lights. I covered
her with my blanket and kissed her forehead. Just as I was
about to walk away, I felt her hand on my arm. I turned to
look at her since it was bright enough to see her well. She
took her white board and wrote.
'Thank you so much Yuri. You don't know how much your
comfort meant to me. You can't imagine how much that made
me feel better. It's like half of the weight in my heart has been
lifted and it's all thanks to you.'
I just stared at her because I couldn't say anything. I was
more than happy that I was able to do this much for her. If it
was possible, I'd do anything to lift all the weight in her heart
so she doesn't need to feel any more pain. I would do
anything to take her sufferings away from her. I smiled and
continued staring at her. I couldn't tell if she was blushing or
not because the lights were dimmed.
'As much as I'm thankful to you, may I please ask you to stop
staring at me? I know how ugly I must look right now,
especially with the puffy eyes so please, stop looking at me
like that.'
I chuckled. "Ugly? You are so far from ugly, young woman.
You should know that even when you're totally wasted and
super annoying, you're still very beautiful. And right now, with
those puffy swollen eyes, I see you even more beautiful."
Now, I just know she's blushing. The dim lights couldn't hide
her burning cheeks. I walked closer to her and pushed her
down the bed gently and said "Rest. You desperately need it."
She just nodded. I kissed her swollen eyes and walked around
the bed to get to my side and lied down. "Goodnight Yoona.
Tomorrow is another day." Then I closed my eyes and realized
how I've acted just now. I acted like a freaking lover! Why the
hell did I just do that? I just hope she doesn't find me creepy
or anything. Then I let myself travel to dream land again.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

'Terima kasih banyak yuri'
kemudian saya mengambil papan putih saya dan duduk di tempat tidur dengan dia karena saya
mulai menulis.
'Untuk apa?'
'Hm .... untuk bermain dengan saya? '
' tidak perlu berterima kasih padaku, aku punya begitu banyak bersenang-senang sendiri '
' ini adalah sleepover terbaik saya sudah begitu jauh '
' sama berlaku untuk saya '
' saya bisa menanyakan sesuatu ? '
' tentu saja Anda bisa. apa itu? '
' mengapa kau tinggal sendirian di sini? '
'Karena orang tua saya adalah orang-orang tersibuk di dunia. lol
rumah kami terlalu besar bagi saya untuk tinggal di sendirian jadi saya hanya memutuskan
untuk tinggal di sini. '
' jadi ... Anda tidak melihat mereka banyak? '
' tidak banyak, tetapi ketika saya lakukan, kita pergi keluar bersama-sama. '
' benar-benar? itu bagus. '
' ya. dan meskipun kita tidak melihat satu sama lain sering, mereka
memeriksa saya banyak dan saya tahu bahwa mereka sangat mencintaiku. '
' itu bagus untuk tahu.orang tua adalah orang-orang irreplacable dalam kehidupan
kita. '
' itu benar. bagaimana dengan Anda? bagaimana orang tuamu? '
' mereka baru saja meninggal. '
"apa?" i tiba-tiba berseru. dia hanya tersenyum lemah dan
mengangguk.
"Maafkan aku. mereka meninggal? bagaimana? kapan? '
' tidak apa-apa. hm .. mereka meninggal malam sebelum Anda menemukan saya di
atap. '
' saya harap Anda tidak keberatan saya bertanya, tetapi, adalah bahwa alasan
mengapa Anda ingin mati? '
' ya '
' tapi kenapa?apa yang terjadi? '
dia berpikir kedua sebagai air mata perlahan-lahan terbentuk di mata
nya. dia oobviously mereka menahan. "Maafkan aku
Yoona. Anda tidak perlu menjawab pertanyaan itu." kemudian ia mulai menulis lagi
.
'pencuri masuk ke rumah kami malam itu. ada seperti lima
dari mereka. '
' omo. tapi di mana kau malam itu? '
' aku ada di sana juga. ibuku segera menelepon polisi dan saya
Ayah menyembunyikan saya di lemari dan menguncinya. dia mengatakan kepada saya untuk tidak membuat
kebisingan apapun yang terjadi. ia membuat saya berjanji untuk tetap tenang
apa pun yang saya lihat. dia mengatakan kepada saya untuk menjadi kuat. '
' dan kemudian, apa yang terjadi? '
' maka pencuri masuk ke dalam rumah dan menemukan orang tua saya
di dalam ruangan. ibuku ditembak dan ayah saya ditusuk dengan pisau
. " mataku terbuka lebar shock dengan apa yang telah ditulis
Yoona.maka ia menghapusnya dan mulai menulis lagi.
'ketika ayah saya jatuh di lantai, ia menghadapi lemari di mana ia bersembunyi
saya dan meletakkan jarinya di atas mulutnya seperti dia menceritakan
untuk tetap tenang. saya melihat mereka mati. " maka ia dihapus dan menulis
lagi.
'i diadakan mulutku begitu ketat dan saya ingin menjerit begitu buruk di
waktu itu. saya hanya melihat orang tua saya terbunuh tanpa ampun dan saya
harus tutup mulut.bahkan menangis itu bukan pilihan karena
pasti akan membuat kebisingan. kemudian hanya karena mereka berusaha untuk
membuka pintu lemari aku berada di, polisi datang dan menangkap mereka
. " dia memejamkan mata dan menghapus papan
putih. dia masih berusaha keras untuk menahan air matanya. lagi,
tulisnya.
'waktu itu ketika saya melihat mereka ditangkap, akhirnya saat
bahwa saya menangis karena terharu dan mulai menangis.polisi mendengar saya
dan terus mengatakan padaku untuk pergi keluar dari lemari. dia terus mengatakan itu
baik saja dan bahwa saya aman. '
' i ragu-ragu untuk waktu yang lama sampai saya akhirnya memiliki keberanian untuk
keluar. polisi mengusap punggung saya dan mencoba menanyakan beberapa pertanyaan
tetapi saya tidak bisa mengatakan apa-apa karena suara saya tidak akan
keluar. kemudian ia membawa saya ke rumah bibi saya dan itu
di mana saya sudah tinggal beberapa hari terakhir ini. '
maka itu seolah-olah aku bisa merasakan rasa sakitnya. hati saya melanggar
karena saya baru tahu bahwa gadis cantik ini yang saya
bermain dengan gembira beberapa saat yang lalu harus pergi melalui semua
yang baru saja beberapa hari yang lalu. sakit saya lebih untuk melihat
dia berusaha keras untuk menjadi berani. akhirnya, ketika air mata tunggal dikhianati mata
dan jatuh, saya menariknya dalam pelukanku erat.
"Maafkan aku Yoona. Maafkan aku atas semua yang telah terjadi pada Anda
. Aku menyesal bahwa Anda harus pergi melalui semua
itu. Aku menyesal bahwa mata Anda menyaksikan sesuatu yang begitu menakutkan. I
tahu Anda menyakiti begitu banyak sekarang dan saya minta maaf atas
itu juga. " saya katakan. saya menyadari saya mengatakan maaf seperti itu adalah kesalahan saya
bahwa ia mengalami semua itu tapi aku tidak peduli. saya ingin
menghiburnya dan membuatnya merasa bahwa dia tidak sendirian. "Anda
tidak perlu menahan air mata di mata Anda dan berani.
Anda bisa menangis jika Anda terluka. Aku di sini untukmu."
Setelah mengatakan mereka padanya, dia mengangkat lengannya dan memeluk me
kembali ketat. ia membenamkan wajahnya di bahu saya dan mulai menangis
. i menyisir rambutnya pelan saat dia terus menangis dalam pelukan
saya. dia menangis keras,melepaskan semua rasa sakit di hatinya dan
mencengkeram bajuku di tangannya. saya memeluk erat, membuatnya
dia merasakan betapa saya mencoba untuk menghiburnya. i menciumnya telinga
yang ditutupi dengan rambutnya. saya hanya membiarkan dia menangis hatinya
dan aku terus menghiburnya. setelah beberapa saat, aku merasa dia terus melonggarkan
dan napasnya mendapat lebih. dia menangis sampai tertidur. i
hati-hati menariknya menjauh dan melihat bahwa matanya bengkak sudah sombong
. saya berdiri dan redup lampu. i ditutupi
dia dengan selimut dan mencium keningnya. sama seperti aku
hendak berjalan pergi, saya merasa tangannya di lenganku. aku berubah
menatapnya karena itu cukup terang untuk melihat dengan baik. dia
mengambil papan putih dan menulis.
'terima kasih banyak yuri. Anda tidak tahu berapa banyak Anda
kenyamanan berarti bagi saya. Anda tidak dapat membayangkan berapa banyak yang membuat saya merasa lebih baik
. itu seperti setengah dari berat dalam hati saya telah
diangkat dan itu semua berkat Anda. '
saya hanya menatapnya karena aku tidak bisa mengatakan apa-apa. aku
lebih dari senang bahwa saya mampu untuk melakukan hal ini banyak untuknya. jika
itu mungkin, aku akan melakukan apa pun untuk mengangkat semua berat dalam hatinya
jadi dia tidak perlu merasa sakit lagi.saya akan melakukan apa pun untuk mengambil
penderitaan menjauh darinya. aku tersenyum dan
terus menatapnya. saya tidak tahu apakah dia tersipu-sipu atau
bukan karena lampu diredupkan.
'sebanyak saya berterima kasih kepada Anda, mungkin saya silahkan meminta Anda untuk berhenti
menatapku? saya tahu bagaimana jelek saya harus melihat sekarang,
terutama dengan mata bengkak jadi tolong, berhenti menatapku seperti itu
. '
i terkekeh. "Jelek?Anda begitu jauh dari jelek, wanita muda.
Anda harus tahu bahwa bahkan ketika Anda benar-benar terbuang dan
Super menjengkelkan, kau masih sangat indah. dan sekarang, dengan mata bengkak
bengkak, saya melihat Anda bahkan lebih indah. "
sekarang, saya hanya tahu dia tersipu-sipu. lampu redup tidak bisa menyembunyikan
pipi membakarnya. aku berjalan mendekatinya dan mendorong ke bawah
tempat tidur lembut dan berkata "istirahat.Anda sangat membutuhkannya. "
dia hanya mengangguk. i mencium mata bengkak dan berjalan sekitar
tempat tidur untuk mendapatkan ke sisi saya dan berbohong." selamat malam Yoona.
besok adalah hari lain. "kemudian saya memejamkan mata dan menyadari
bagaimana aku bertindak sekarang. saya bertindak seperti seorang kekasih freaking! kenapa
itu saya hanya melakukan itu? saya hanya berharap dia tidak menemukan saya
menyeramkan atau apa. maka saya membiarkan diri saya melakukan perjalanan ke tanah bermimpi lagi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

'Terima kasih banyak Yuri'
kemudian aku mengambil papan dan duduk di tempat tidur dengan dia ketika aku
mulai menulis.
'untuk apa?'
'Hm... Untuk bermain dengan saya?'
' Tidak perlu berterima kasih, aku begitu menyenangkan diri '
'Inilah kita terbaik yang aku sudah berada di sejauh'
'Sama berlaku untuk saya'
'Dapat saya mengajukan sesuatu?'
' Tentu Anda dapat. Apa?'
'Mengapa hidup Anda sendiri di sini?'
' Karena orang tua saya adalah orang yang tersibuk di dunia. LOL.
rumah kami terlalu besar bagi saya untuk tinggal di sendiri jadi aku hanya memutuskan
untuk tinggal di sini.'
' Jadi. Anda tidak melihat mereka banyak?'
' Tidak banyak, tapi ketika saya lakukan, kami pergi keluar bersama-sama.'
' Benar-benar? That's great.'
' ya. Dan meskipun kita tidak melihat satu sama lain sering, mereka
memeriksa saya banyak dan aku tahu bahwa mereka mencintai saya begitu banyak.'
' Itu baik untuk tahu. Orang tua adalah orang-orang yang irreplacable di kami
hidup.'
' Itu benar. Bagaimana denganmu? Apakah orang tua Anda?'
'Mereka hanya mati.'
"Apa?" Saya tiba-tiba sembur. Dia hanya tersenyum lemah dan
mengangguk.
' Aku menyesal. Mereka mati? Bagaimana? Ketika?'
' Apa-apa. HM... Mereka meninggal pada malam sebelum Anda menemukan saya di
atap.'
' Saya harap Anda tidak keberatan saya bertanya, tapi itu alasan
mengapa Anda ingin mati?'
'Ya'
' tapi kenapa? Apa yang terjadi?'
Dia berpikir untuk kedua seperti air mata yang perlahan-lahan membentuk dirinya
mata. Dia adalah oobviously yang menahan mereka kembali. "Aku menyesal
Yoona. Anda tidak perlu menjawab hal itu." Kemudian ia mulai
menulis lagi.
' pencuri masuk ke rumah kami malam itu. Ada seperti lima
mereka.'
'Omo. Tapi mana kau malam itu?'
' Aku ada di sana juga. Ibuku cepat menelepon polisi dan saya
ayah dan menyembunyikan aku dalam lemari dan menguncinya. Dia mengatakan kepada saya untuk tidak membuat
apapun kebisingan apapun yang terjadi. Dia membuat saya berjanji untuk menginap
tenang apa pun yang saya lihat. Dia mengatakan kepada saya untuk menjadi kuat.'
'Dan kemudian, apa yang terjadi?'
' Kemudian mendapat di dalam rumah pencuri dan menemukan orang tua saya
dalam kamar. Ibuku ditembak dan ayahku ditusuk dengan
pisau.' Mata saya terbuka lebar shock dengan apa yang telah Yoona
ditulis. Kemudian dia dihapus itu dan mulai menulis lagi.
' ketika ayahku jatuh di lantai, dia menghadapi lemari mana ia
menyembunyikan aku dan menempatkan jari-nya di mulutnya seperti dia menceritakan
untuk tetap tenang. Aku melihat mereka mati.' Kemudian dia terhapus dan menulis
lagi.
' aku menahan mulutku begitu ketat dan aku ingin menjerit begitu buruk di
waktu itu. Aku hanya melihat orang tua saya dibunuh tanpa ampun dan saya
harus tutup mulut. Bahkan menangis bukan pilihan karena itu
pasti akan membuat kebisingan. Kemudian sama seperti mereka mencoba untuk
membuka pintu lemari saya, polisi datang dan
ditangkap mereka.' Dia memejamkan mata dan terhapus putih
papan. Dia masih berusaha sangat keras untuk menahan air mata. Sekali lagi,
tulisnya.
' waktu ketika aku melihat mereka ditangkap, itu akhirnya saat
yang saya masuk ke air mata dan mulai menangis. Polisi mendengar saya
dan terus mengatakan padaku untuk pergi keluar dari lemari. Dia bilang itu
oke dan bahwa saya adalah aman.'
' Aku ragu-ragu untuk waktu yang lama sampai akhirnya aku punya keberanian untuk
pergi keluar. Polisi menggosok punggung saya dan mencoba bertanya padaku beberapa
pertanyaan tapi aku tidak bisa mengatakan apa-apa karena suara saya menang 't
keluar. Kemudian ia membawa aku ke rumah bibiku yaitu
dimana aku sudah tinggal beberapa hari terakhir ini.'
Kemudian itu seolah-olah aku bisa merasakan rasa sakit. Hati saya melanggar
karena aku hanya belajar yang indah ini gadis yang saya
bermain dengan gembira beberapa saat yang lalu harus pergi melalui semua
yang hanya beberapa hari yang lalu. Sungguh menyakitkan saya lebih untuk melihat dia mencoba
begitu sulit untuk menjadi berani. Akhirnya, ketika air mata lone mengkhianati dia
mata dan jatuh, aku menariknya dalam pelukanku erat.
"Saya menyesal Yoona. Aku sangat menyesal untuk segala sesuatu yang telah
terjadi pada Anda. Aku menyesal bahwa Anda harus pergi melalui semua
yang. Aku menyesal bahwa mata Anda menyaksikan sesuatu yang sangat menakutkan. Saya
tahu Anda sedang menyakiti begitu banyak sekarang dan aku minta maaf untuk itu
juga. " Saya bilang. Aku menyadari bahwa aku berkata maaf seperti itu salahku
bahwa dia mengalami semua itu tapi aku tidak peduli. Aku ingin
konsol dirinya dan membuatnya merasa bahwa ia tidak sendirian. "Anda
don't harus menahan air mata di mata Anda dan menjadi berani.
Anda bisa menangis jika Anda terluka. Aku di sini untuk Anda."
Setelah mengatakan mereka kepadanya, ia mengangkat lengannya dan memeluk saya
kembali lebih ketat. Dia dikuburkan wajahnya di pundak saya dan mulai
menangis. Aku menggosok rambut lembut seperti dia terus menangis di saya
lengan. Dia menangis keras, melepaskan rasa sakit di hatinya dan
mencengkeram kemeja saya pada tangannya. Aku memeluknya erat, membuat
merasa betapa aku sedang berusaha menghiburnya. Aku mencium telinganya
yang ditutupi dengan rambutnya. Aku hanya membiarkan dia berteriak hatinya
dan aku terus menghibur dirinya. Setelah beberapa saat, aku merasa dia memegang melonggarkan
dan napasnya mendapat bahkan. Dia menangis dirinya untuk tidur. SAYA
hati-hati menariknya pergi dan melihat bahwa matanya telah sombong
bengkak sudah. Saya berdiri dan redup lampu. Aku menutupi
dirinya dengan selimut dan mencium dahinya. Sama seperti saya
akan berjalan pergi, aku merasa tangannya pada lenganku. Aku menoleh ke
melihat dia karena itu cukup terang untuk melihatnya juga. Dia
mengambil papan putih nya dan menulis.
' Terima kasih begitu banyak Yuri. Anda tidak tahu berapa banyak Anda
kenyamanan yang berarti bagi saya. Anda tidak dapat membayangkan berapa banyak yang membuat
saya merasa lebih baik. Seperti setengah dari berat dalam hatiku telah
mengangkat dan itu semua berkat Anda.'
Aku hanya menatap dia karena saya tidak bisa mengatakan apa-apa. Saya
lebih senang bahwa saya tidak dapat berbuat banyak untuk dirinya. Jika itu
mungkin, I 'd do anything untuk mengangkat semua berat dalam hatinya
jadi dia tidak perlu merasa sakit lain. Saya akan melakukan
apa-apa untuk mengambil penderitaannya menjauh dari mereka. Aku tersenyum dan
terus menatapnya. Saya tidak tahu jika ia tersipu atau
bukan karena lampu diredupkan.
' sebanyak saya berterima kasih kepada Anda, mungkin saya harap meminta Anda untuk menghentikan
menatapku? Aku tahu bagaimana jelek yang harus saya melihat sekarang,
terutama dengan bengkak mata jadi tolong, berhenti memandang saya
seperti itu.'
Saya tertawa. "Jelek? Anda adalah begitu jauh dari jelek, muda wanita.
Anda harus tahu bahwa bahkan ketika Anda sedang benar-benar sia-sia dan
super mengganggu, kau masih sangat indah. Dan sekarang, dengan
mata bengkak bengkak, saya melihat Anda bahkan lebih indah. "
Sekarang, aku hanya tahu dia adalah memerah. Remang-remang lampu tidak bisa menyembunyikan
pipinya terbakar. Aku berjalan mendekatinya dan mendorongnya
bawah tempat tidur lembut dan berkata "beristirahat. Anda sangat membutuhkan itu."
Dia hanya mengangguk. Aku mencium mata bengkak dan berjalan di sekitar
tempat tidur untuk turun ke samping dan berbohong. "Goodnight Yoona.
besok adalah hari yang lain." Kemudian aku memejamkan mata dan menyadari
bagaimana aku telah bertindak sekarang. Aku bertindak seperti seorang kekasih panik! Mengapa
neraka saya hanya melakukan itu? Saya hanya berharap dia tidak menemukan saya menyeramkan
atau apa pun. Kemudian aku membiarkan diriku perjalanan ke tanah impian lagi.