The phrase "head of family" implies

The phrase "head of family" implies power and authority. A husband the can become so powerful that he obliges his wife to do all the domestic chores and to serve him devotedly. This perception contradicts with the moral odf Islam stipulated in the ALquran verse al-baqarah , 2;178, where Allah stresses the equal position between husband and wife (Hunna, husband and wife gives each other's protection)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Frase "kepala keluarga" menyiratkan kekuasaan dan otoritas. A suami dapat menjadi begitu kuat bahwa dia mewajibkan istrinya untuk melakukan semua tugas-tugas domestik dan melayaniNya dengan setia. Persepsi ini bertentangan dengan moral odf Islam yang ditetapkan dalam ALquran ayat al-baqarah, 2; 178, dimana Allah menekankan sederajat dengan posisi antara suami dan istri (Hunna, suami dan istri memberikan perlindungan masing-masing)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ungkapan "kepala keluarga" menyiratkan kekuasaan dan otoritas. Seorang suami bisa menjadi begitu kuat sehingga ia mewajibkan istrinya untuk melakukan semua pekerjaan rumah tangga dan untuk melayani Dia setia. Persepsi ini bertentangan dengan moral yang odf Islam diatur dalam Alquran ayat al-Baqarah, 2; 178, dimana Allah menekankan posisi setara antara suami dan istri (Hunna, suami dan istri memberikan perlindungan masing-masing)