In prospect theory, outcomes are ex

In prospect theory, outcomes are expressed
as positive or negative deviations
(gains or losses) from a neutral reference
outcome, which is assigned a value
of zero. Although subjective values
differ among individuals and attributes,
we propose that the value function is
commonly S-shaped, concave above the
reference point and convex below it, as
illustrated in Fig. 1 . For example, the difference
in subjective value between
gains of $10 and $20 is greater than the
subjective difference between gains of
$110 and $120. The same relation between
value differences holds for the
corresponding losses. Another property
of the value function is that the response
to losses is more extreme than the response
to gains. The displeasure associated
with losing a sum of money is generally
greater than the pleasure associated
with winning the same amount, as is reflected
in people's reluctance to accept
fair bets on a toss of a coin. Several studies
of decision (3, 6) and judgment (7)
have confirmed these properties of the
value function (8).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam teori prospek, hasil dinyatakansebagai penyimpangan positif atau negatif(keuntungan atau kerugian) dari referensi netralHasilnya, yang ditugaskan nilainol. Meskipun nilai-nilai subjektifberbeda antara individu dan atributkami mengusulkan bahwa fungsi nilai adalahbiasanya berbentuk S, cekung di atasreferensi dan cembung di bawah ini, sebagaidiilustrasikan pada gambar 1. Sebagai contoh, perbedaannilai subjektif antarakeuntungan $10 dan $20 lebih besar darisubjektif perbedaan antara keuntungan$110 dan $120. Hubungan yang sama antaranilai perbedaan memegang untukkerugian sesuai. Properti lainfungsi nilai adalah bahwa responkerugian adalah lebih ekstrem daripada responuntuk keuntungan. Ketidaksenangan yang terkaitdengan kehilangan sejumlah uang adalah umumnyalebih besar daripada kesenangan terkaitdengan memenangkan jumlah yang sama, seperti direfleksikandi rakyat keengganan untuk menerimaadil taruhan pada pelemparan koin. Beberapa studikeputusan (3, 6) dan penghakiman (7)telah mengkonfirmasi ini sifatnilai fungsi (8).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam teori prospek, hasil dinyatakan
sebagai penyimpangan positif atau negatif
(keuntungan atau kerugian) dari referensi netral
hasil, yang diberi nilai
nol. Meskipun nilai-nilai subjektif
berbeda antara individu dan atribut,
kami mengusulkan bahwa fungsi nilai ini
umumnya S-berbentuk, cekung di atas
titik acuan dan cembung di bawahnya, seperti
diilustrasikan pada Gambar. 1. Misalnya, perbedaan
nilai subjektif antara
keuntungan sebesar $ 10 dan $ 20 lebih besar dari
perbedaan antara keuntungan subjektif dari
$ 110 dan $ 120. Hubungan yang sama antara
perbedaan nilai berlaku untuk
kerugian sesuai. Properti lain
dari fungsi nilai adalah bahwa respon
kerugian lebih ekstrim daripada respon
untuk keuntungan. Perasaan terkait
dengan kehilangan sejumlah uang umumnya
lebih besar dari kesenangan terkait
dengan memenangkan jumlah yang sama, seperti yang tercermin
dalam keengganan orang untuk menerima
taruhan yang adil pada lemparan koin. Beberapa studi
keputusan (3, 6) dan penilaian (7)
telah mengkonfirmasi sifat dari
fungsi nilai (8).