May I ask this senior’s identity?”

May I ask this senior’s identity?” Princess Ling Meng asked.

“I do not have time to chat with you, little girl. This old bag need to hurry up to help him take care of his injuries. Otherwise, he might really kick the bucket,” The old man picked up Jun Xie’s body and with a flash, appeared before Murong Qianjun. Staring at Murong Qianjun, he scolded. “Little bastard, next time, watch your language!” Pulling back his head, he disappeared like a puff of smoke.

Murong Qianjun was about to retort in anger when the old man before him suddenly disappeared without leaving a trail, causing him to fume in rage. However, with Princess Ling Meng here, he needed to maintain his graceful image and could only grit down heavily on his teeth. In his heart, he had successively cursed the old man’s eighteen generations of ancestors!

“This is bad!” Princess Ling Meng’s face changed. “I have just sent someone to report to Senior General Jun. Now that Jun Moxie has been taken away, things would turn ugly if the Senior General becomes furious!”

Murong Qianjun stepped forth to comfort the princess. “Princess, please be at ease and just return to the palace. I will immediately arrange for someone to go to the Jun Family and report that Jun Moxie, this usele… this person is still alive.”

Princess Ling Meng let out a sigh of relief. “That would be for the best.” Turning her gaze, she suddenly noticed the flying dagger inserted into the throat of the assassin leader. She gave a cry of surprise: It turns out that the senior had already helped me take care of this future problem, and here I was being ignorant about it. She walked over and pulled out the dagger. Checking it, she found that it was indeed the same as the other two. She could not help but wonder: This person is a true peak levelled master. I wonder when I will have the opportunity to meet him in person to give my thanks.

Princess Ling Meng turned her head to see the miserable state of her team of bodyguards. She sighed: With things as they are, how could I hope to go to the Dugu Residence? Recalling Ye Guhan’s advice for her, she spoke out. “Return to the palace. List down the name of those who died, report it to the inner palace and ensure that their families are compensated generously.”

No longer able to bear the sight of carnage before her, Princess Ling Meng closed her eyes and slowly shed two drop of tears. These men all died… for her sake!

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bolehkah saya bertanya identitas senior ini?" Putri Ling Meng bertanya."Saya tidak punya waktu untuk chatting dengan Anda, gadis kecil. Tas tua ini perlu buru-buru untuk membantu dia mengurus lukanya. Sebaliknya, ia mungkin benar-benar menendang ember,"orang tua yang memilih Jun Xie tubuh dan dengan flash, muncul sebelum Murong Qianjun. Menatap Murong Qianjun, ia dimarahi. "Bajingan kecil, waktu berikutnya, menonton bahasa Anda!" Menarik kembali kepalanya, ia menghilang seperti kepulan asap.Murong Qianjun hendak cekatan dengan marah ketika orang tua sebelum dia tiba-tiba menghilang tanpa meninggalkan jejak, menyebabkan dia asap dalam kemarahan. Namun, dengan putri Ling Meng di sini, ia diperlukan untuk menjaga citranya anggun dan bisa hanya grit turun berat pada gigi. Dalam hatinya, ia berturut-turut telah mengutuk orang tua delapan belas generasi nenek moyang terdahulu!"Ini buruk!" Putri Ling Meng wajah berubah. "Aku hanya telah mengutus seseorang untuk melaporkan kepada Jenderal Senior Jun. Sekarang bahwa Jun Moxie telah diambil, hal-hal akan berubah jelek jika Jenderal Senior menjadi marah!"Murong Qianjun melangkah keluar untuk menghibur putri. "Putri, silakan menjadi nyaman dan hanya kembali ke istana. Aku akan segera mengatur bagi seseorang untuk pergi ke keluarga Jun dan melaporkan bahwa Jun Moxie, usele ini... orang ini masih hidup."Princess Ling Meng let out a sigh of relief. “That would be for the best.” Turning her gaze, she suddenly noticed the flying dagger inserted into the throat of the assassin leader. She gave a cry of surprise: It turns out that the senior had already helped me take care of this future problem, and here I was being ignorant about it. She walked over and pulled out the dagger. Checking it, she found that it was indeed the same as the other two. She could not help but wonder: This person is a true peak levelled master. I wonder when I will have the opportunity to meet him in person to give my thanks.Princess Ling Meng turned her head to see the miserable state of her team of bodyguards. She sighed: With things as they are, how could I hope to go to the Dugu Residence? Recalling Ye Guhan’s advice for her, she spoke out. “Return to the palace. List down the name of those who died, report it to the inner palace and ensure that their families are compensated generously.”No longer able to bear the sight of carnage before her, Princess Ling Meng closed her eyes and slowly shed two drop of tears. These men all died… for her sake!

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mungkin saya bertanya identitas ini senior? "Tanya Putri Ling Meng." Saya tidak punya waktu untuk chatting dengan Anda, gadis kecil. Tas ini tua perlu buru-buru untuk membantunya mengurus luka-lukanya. Jika tidak, dia mungkin benar-benar menendang ember, "Orang tua mengangkat tubuh Jun Xie dan dengan flash, muncul sebelum Murong Qianjun. Menatap Murong Qianjun, ia dimarahi. "Sedikit bajingan, waktu berikutnya, menonton bahasa Anda!" Menarik kembali kepalanya, ia menghilang seperti kepulan asap. Murong Qianjun hendak membalas marah ketika orang tua di depannya tiba-tiba menghilang tanpa meninggalkan jejak, menyebabkan dia asap marah. Namun, dengan Princess Ling Meng sini, dia harus menjaga citra anggun dan hanya bisa menggertakkan bawah berat pada giginya. Dalam hatinya, ia berturut-turut mengutuk orang tua itu delapan belas generasi nenek moyang! "Ini buruk!" Wajah Putri Ling Meng berubah. "Saya baru saja mengirim seseorang untuk melaporkan kepada Senior General Juni. Sekarang Jun Moxie telah dibawa pergi, hal-hal akan berubah jelek jika Umum Senior menjadi marah!" Murong Qianjun melangkah maju untuk menghibur sang putri. "Putri, harap tenang dan hanya kembali ke istana. Saya akan segera mengatur bagi seseorang untuk pergi ke Juni Keluarga dan melaporkan bahwa Juni Moxie, usele ini ... orang ini masih hidup. "Princess Ling Meng menghela napas lega. "Itu akan menjadi yang terbaik." Menghidupkan tatapannya, dia tiba-tiba melihat belati terbang dimasukkan ke dalam tenggorokan dari pemimpin pembunuh. Dia berteriak kaget: Ternyata senior sudah membantu saya mengurus masalah masa depan ini, dan di sini saya menjadi bodoh tentang hal itu. Dia berjalan dan mengeluarkan belati. Memeriksa itu, ia menemukan bahwa itu memang sama dengan dua lainnya. Dia tidak bisa tidak bertanya-tanya: Orang ini adalah puncak benar diratakan induk. Aku bertanya-tanya ketika saya akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya secara pribadi untuk memberikan terima kasih. Princess Ling Meng menoleh untuk melihat keadaan menyedihkan dari timnya pengawal. Dia mendesah: Dengan hal seperti mereka, bagaimana saya bisa berharap untuk pergi ke Dugu Residence? Mengingat saran Ye Guhan untuknya, dia berbicara. "Kembali ke istana. Down nama orang yang meninggal, laporkan ke istana dalam dan memastikan bahwa keluarga mereka kompensasi murah hati. "Tidak lagi mampu menanggung melihat pembantaian di hadapannya, Princess Ling Meng menutup matanya dan perlahan meneteskan dua tetes air mata . Orang-orang ini semua meninggal ... demi dia!