The available literature on North A

The available literature on North America often equates subsistence fisheries with
aboriginal (indigenous) fisheries, and the older literature includes detailed studies from parts of North America, such as the Great Lakes and the Pacific Northwest (Cooke and
Murchie 2015). Historically, indigenous subsistence fisheries were impacted by commercial
fisheries (Tough 1984). In the United States Pacific Northwest (Cohen 1986)
and in the adjoining Canadian Province of British Columbia, the development of commercial
salmon fisheries undermined local indigenous economies (Ommer and team
2007; Trosper 2009). In the Province of Manitoba, the development of commercial fisheries,
mainly for lake whitefish Coregonus clupeaformis undermined native subsistence
fisheries (Tough 1984, 1996). However, under certain circumstances, commercial and
subsistence fisheries can co-exist. Experience in South Africa indicates that, for coexistence
to occur, commercialization of subsistence fisheries needs to be socially beneficial
and the fishery managed properly (Arnason and Kashorte 2006).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Literatur yang tersedia di Amerika Utara sering menyamakan subsisten Perikanan denganAborigin (penduduk asli) Perikanan, dan sastra yang lebih tua termasuk studi rinci dari bagian Amerika Utara, seperti Great Lakes dan Pacific Northwest (Cooke danMurchie 2015). Secara historis, masyarakat adat subsisten perikanan yang dipengaruhi oleh komersialPerikanan (sulit 1984). Di Amerika Serikat Pacific Northwest (Cohen 1986)dan di sebelah provinsi Kanada British Columbia, pengembangan komersialPerikanan ikan salmon merusak perekonomian masyarakat adat lokal (Ommer dan tim2007; Trosper 2009). Di Provinsi Manitoba, pengembangan perikanan komersial,terutama untuk Danau whitefish Coregonus clupeaformis merongrong asli subsistenPerikanan (sulit 1984, 1996). Namun, dalam keadaan tertentu, komersial danPerikanan subsisten dapat hidup berdampingan. Pengalaman di Afrika Selatan menunjukkan bahwa, untuk keberadaan gandaterjadi, komersialisasi subsisten Perikanan kebutuhan sosial bermanfaatdan Perikanan dikelola dengan baik (Arnason dan Kashorte 2006).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Literatur yang tersedia di Amerika Utara sering menyamakan perikanan subsisten dengan
Aborigin (penduduk asli) perikanan, dan literatur yang lebih tua termasuk studi rinci dari bagian dari Amerika Utara, seperti Great Lakes dan Pacific Northwest (Cooke dan
Murchie 2015). Secara historis, perikanan subsisten adat terkena dampak komersial
perikanan (Tangguh 1984). Di Amerika Serikat Pacific Northwest (Cohen 1986)
dan di Provinsi Kanada berdampingan British Columbia, pengembangan komersial
perikanan salmon menggerogoti ekonomi adat setempat (Ommer dan tim
2007; Trosper 2009). Di Provinsi Manitoba, pengembangan perikanan komersial,
terutama untuk danau Hering Coregonus clupeaformis merusak subsisten asli
perikanan (Tangguh 1984, 1996). Namun, dalam kondisi tertentu, komersial dan
perikanan subsisten dapat berdampingan. Pengalaman di Afrika Selatan menunjukkan bahwa, untuk koeksistensi
terjadi, komersialisasi perikanan subsisten perlu menguntungkan secara sosial
dan perikanan dikelola dengan baik (Arnason dan Kashorte 2006).