Driving on our 1997 suzuki carry, w

Driving on our 1997 suzuki carry, we climbed penanjakan to enjoy the sunrise .it was amazing.
our trip proved to be very difficut. While our car was slowly climbing the mountain, it suddenly became stuck. It slowly moved backward ! We quickly jumped out of the car . The driver asked us to push the car , and we did so accordingly. We pushed and pushed the car but the engine refused the start. When we were too tired to we stopped and leaned our backs to the car to stop it. Slidding backward. It was horrible , all of us were desperate, after thirty minutes, the engine work again. We cried in happiness. Then we continued our journey.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mengemudi di suzuki membawa kami 1997, kami mendaki penanjakan untuk menikmati sunrise itu sangat mengagumkan.perjalanan kami terbukti menjadi sangat difficut. Sementara mobil kami perlahan-lahan mendaki gunung, itu tiba-tiba menjadi terjebak. Itu perlahan-lahan bergerak mundur! Kami dengan cepat melompat dari mobil. Sopir meminta kita untuk mendorong mobil, dan kami melakukannya sesuai. Kita mendorong dan mendorong mobil tapi mesin menolak awal. Ketika kita terlalu lelah untuk kami berhenti dan membungkuk punggung kami ke mobil untuk menghentikannya. Kursi mundur. Itu mengerikan, kita semua sudah putus asa, setelah tiga puluh menit, pekerjaan mesin pencari lagi. Kita menangis dalam kebahagiaan. Kemudian kami melanjutkan perjalanan kami.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mengemudi di 1997 suzuki carry kami, kami naik Penanjakan untuk menikmati sunrise .it sangat mengagumkan.
perjalanan kami terbukti sangat difficut. Sementara mobil kami perlahan-lahan mendaki gunung, tiba-tiba menjadi macet. Perlahan-lahan bergerak mundur! Kami dengan cepat melompat keluar dari mobil. Sopir meminta kami untuk mendorong mobil, dan kami melakukannya sesuai. Kami mendorong dan mendorong mobil tapi mesin menolak awal. Ketika kami terlalu lelah untuk kami berhenti dan bersandar punggung kami ke mobil untuk menghentikannya. Slidding mundur. Itu mengerikan, kita semua sudah putus asa, setelah tiga puluh menit, kerja mesin lagi. Kami menangis dalam kebahagiaan. Kemudian kami melanjutkan perjalanan.