The seal is the humanity of Christ,

The seal is the humanity of Christ, upon which the image of Christ’s divinity has been inscribed, while the wax is the human soul, shaped to the image of God. For we know that Christ, as it is written, is “the image of the invisible God” (Col. 1:15), being equal to the Father. God imprinted this image upon the human being when he created the interior human person (cf. 2 Cor. 4:16) “after the image and likeness” (Gen. 1:26-27) of God. By the image the Trinity is denoted; by the likeness, the equality; the person who forms the image of Christ in his heart is one who believes Christ to be equal to the Father. He imprints his image upon the person who believes that human nature has been united to God. That person sets the seal of Christ upon his arm who takes the example of Christ’s action as something to be imitated, and who by holy and righteous living is conformed to the likeness of God. Moreover, the works of Christ that the Bride is to imitate are these: that he loved his enemies to the point of dying for the ungodly (Rom. 5:7-10).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Segel adalah kemanusiaan Kristus, yang gambar tentang keilahian Kristus telah tertulis, sedangkan lilin jiwa manusia, dibentuk untuk gambar Allah. Kita tahu bahawa Kristus, seperti yang tertulis, adalah "gambar Allah yang tidak kelihatan" (Kolose 1:15), yang setara dengan Bapa. Allah tercetak gambar ini berdasarkan manusia ketika ia menciptakan interior manusia (cf. 2 Cor. 4:16) "setelah gambar dan rupa" (Kejadian 1:26-27) Allah. Oleh gambar Trinitas dilambangkan; oleh rupa, kesetaraan; orang yang membentuk gambar Kristus di dalam hatinya adalah salah satu yang percaya Kristus menjadi setara dengan Bapa. Ia jejak gambar-Nya atas orang yang percaya sifat manusia itu telah bersatu dengan Tuhan. Orang itu set meterai Kristus pada lengannya yang mengambil contoh tindakan Kristus sebagai sesuatu untuk ditiru dan yang hidup kudus dan benar yang serupa keserupaan dengan Tuhan. Selain itu, karya-karya Kristus yang meniru pengantin yang ini: bahwa ia mengasihi musuh-nya sampai mati untuk orang durhaka (Roma 5:7-10).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Segel adalah kemanusiaan Kristus, di mana citra keilahian Kristus telah tertulis, sedangkan lilin adalah jiwa manusia, dibentuk untuk gambar Allah. Sebab kita tahu bahwa Kristus, seperti yang tertulis, adalah "gambar Allah yang tidak kelihatan" (Kol 1:15), menjadi sama dengan Bapa. Allah tercetak gambar ini pada manusia ketika ia menciptakan pribadi manusia interior (. 2 Kor 4:16) "setelah gambar dan rupa" (Kej 1: 26-27) Allah. Dengan gambar Trinitas dilambangkan; oleh kemiripan, kesetaraan; orang yang membentuk citra Kristus di dalam hatinya adalah orang yang percaya Kristus untuk menjadi sama dengan Bapa. Dia telah mencatat citranya pada orang yang percaya bahwa sifat manusia telah bersatu dengan Tuhan. Orang yang menetapkan segel Kristus pada lengannya yang mengambil contoh tindakan Kristus sebagai sesuatu yang harus ditiru, dan yang dengan hidup kudus dan benar adalah serupa dengan rupa Allah. Selain itu, karya-karya Kristus bahwa Bride adalah untuk meniru adalah ini: bahwa ia mencintai musuh-musuhnya ke titik mati bagi orang fasik (Rom 5: 7-10)..