The shepherd's boy who tended his s

The shepherd's boy who tended his sheep at his sleep at the foot of a mountain near a dark forest. It was rather lonely for him all day. So he thought upon a plan by which he could get a little company and some excitement. He rushed down toward the village calling out "wolf, wolf, and the villagers came out to meet him, and some of them stopped with him for a considerable time. This pleased the boy so much that a few days afterward he tried the same trick, and again the villagers came to his help. But shortly after his a wolf actually did come out from the forest, and began to worry the sheep, and the boy of course cried out. "wolf, wolf", he cried louder than before. But this time the villagers, who had been fooled before, thought the boy was again deceiving them, and nobody stirred to come to his help. So the wolf made a good meal off the boy's flock, and when the boy complained, the wise man of the village said, "A liar will not be believed, even when he speaks the truth

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Anak gembala yang cenderung dombanya di tidurnya di kaki Gunung dekat hutan yang gelap. Itu agak kesepian baginya sepanjang hari. Jadi dia pikir atas rencana yang ia bisa mendapatkan sedikit perusahaan dan beberapa kegembiraan. Dia bergegas turun menuju desa memanggil "wolf, serigala, dan penduduk desa keluar untuk bertemu dengannya, dan beberapa dari mereka berhenti dengan dia untuk waktu yang cukup. Ini senang anak begitu banyak bahwa beberapa hari kemudian ia mencoba trik yang sama, dan lagi warga datang untuk membantu. Tetapi tak lama setelah serigala benar-benar lakukan keluar dari hutan, dan mulai khawatir domba dan anak tentu berseru. "serigala, serigala", ia menangis dengan lebih keras daripada sebelumnya. Tapi kali ini para warga desa, yang telah telah tertipu sebelum, pikir anak laki-laki lagi adalah menipu mereka, dan tidak ada diaduk untuk datang untuk membantu. Jadi serigala membuat makanan yang baik dari kawanan anak itu, dan ketika anak laki-laki mengeluh, orang bijaksana dari desa berkata, "seorang pembohong akan tidak dapat dipercaya, bahkan ketika dia berbicara kebenaran

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gembala anak yang cenderung domba-dombanya di tidurnya di kaki gunung dekat hutan yang gelap. Itu agak sepi baginya sepanjang hari. Jadi ia berpikir suatu rencana yang ia bisa mendapatkan perusahaan kecil dan beberapa kegembiraan. Dia bergegas ke arah desa memanggil "serigala, serigala, dan penduduk desa keluar untuk menemuinya, dan beberapa dari mereka berhenti dengan dia untuk waktu yang cukup. Ini senang anak begitu banyak bahwa beberapa hari sesudahnya ia mencoba trik yang sama , dan lagi penduduk desa datang ke bantuannya. Tapi tak lama setelah ia serigala benar-benar datang keluar dari hutan, dan mulai khawatir domba, dan anak laki-laki tentu saja berteriak. "serigala, serigala", teriaknya lebih keras dari sebelumnya . Tapi kali ini penduduk desa, yang telah tertipu sebelumnya, pikir anak itu lagi menipu mereka, dan tak seorang pun diaduk untuk datang ke bantuannya. Jadi serigala membuat makanan yang baik off kawanan anak itu, dan ketika anak itu mengeluh, orang bijak orang desa mengatakan, "Seorang pembohong tidak akan percaya, bahkan ketika ia berbicara kebenaran