To reach the third of my four Cambr

To reach the third of my four Cambridge contributors, we now jump from
around 1700 to around 1850, though we stay at Trinity. This contributor is
William Whewell. He also has a nice statue in the College Chapel, as does
Francis Bacon, though neither of them can hold a prism to Newton's
overwhelming figure. Still, Whewell was an extraordinary polymath. He
did seminal scientific work on the motion of the tides and he was at various
times Professor of Mineralogy, Professor of Moral Philosophy, Master of
Trinity and Vice-Chancellor of the University. Whewell's great range of
interests included questions of scientific terminology and he is, in fact,
credited with coining the very word `scientist'. What is striking is how late
he did it, around 1840. Before then, people like Newton would not have
been called `scientists': they would have been called `natural philosophers'.
Whewell was called the `Professor of Moral Philosophy' not because he
was particularly interested in ethics, but because his chair was in
philosophy rather than in science.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Untuk mencapai ketiga saya empat Cambridge kontributor, kita sekarang melompat darisekitar tahun 1700 untuk sekitar tahun 1850, meskipun kami menginap di Trinity. Kontributor ini adalahWilliam Whewell. Dia juga memiliki sebuah patung yang bagus di Kapel perguruan tinggi, seperti halnyaFrancis Bacon, meskipun keduanya tidak dapat menahan Prisma untuk Newtontokoh luar biasa. Namun, Whewell adalah polymath luar biasa. Iamelakukan mani ilmiah bekerja pada gerakan gelombang dan ia berada di berbagaikali Profesor mineralogi, profesor filsafat Moral, MasterTrinitas dan Wakil Kanselir universitas. Whewell di kisaran besarkepentingan termasuk pertanyaan-pertanyaan ilmiah terminologi dan dia adalah, pada kenyataannya,dikreditkan dengan coining kata 'ilmuwan'. Apa yang mencolok adalah bagaimana akhirIa melakukan itu, sekitar 1840. Sebelum itu, orang-orang seperti Newton tidak akantelah disebut 'ilmuwan': mereka akan disebut 'filsuf alam'.Whewell disebut ' Profesor Moral filosofi ' bukan karena diaterutama tertarik pada etika, tetapi karena kursiFilsafat daripada ilmu pengetahuan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Untuk mencapai ketiga saya empat kontributor Cambridge, sekarang kita melompat dari
sekitar 1700 sampai sekitar tahun 1850, meskipun kami tinggal di Trinity. Kontributor ini
William Whewell. Dia juga memiliki sebuah patung yang bagus di Kapel College, seperti halnya
Francis Bacon, meskipun tak satu pun dari mereka dapat memegang prisma Newton untuk
sosok yang luar biasa. Namun, Whewell adalah polymath yang luar biasa. Dia
melakukan karya ilmiah mani pada gerakan pasang surut dan dia di berbagai
kali Profesor Mineralogi, Profesor Moral Philosophy, Master of
Trinity dan Wakil Rektor Universitas. Whewell ini berbagai besar
kepentingan termasuk pertanyaan terminologi ilmiah dan dia, pada kenyataannya,
dikreditkan dengan coining sangat kata `ilmuwan '. Apa yang mencolok adalah bagaimana akhir
dia melakukannya, sekitar 1840. Sebelum itu, orang-orang seperti Newton tidak akan
disebut `ilmuwan ': mereka akan disebut` filsuf alam'.
Whewell disebut `Profesor Moral Philosophy 'bukan karena ia
sangat tertarik pada etika, tetapi karena kursinya dalam
filsafat daripada dalam ilmu.