Terlepas dari gereja-gereja Baptis dan ladang misi, paling sekarang tahu baptisan
hampir secara eksklusif sebagai bayi baptism.46 Namun Alkitab mana berbicara tentang baptisan bayi
dan selalu mengasumsikan baptisan orang dewasa. Bahkan para nabi Perjanjian Lama
menyatakan bahwa Allah akan di hibah masa depan ke Israel pertobatan dan hidup, baru
hati dan semangat baru, mengampuni segala dosa mereka, mencurahkan Roh-Nya atas mereka, taburi
air bersih pada mereka, dan membasuh semua kotoran mereka (Hosea 6: 2; Joel
2:. 28-29; Mic 7: 18-20; Yes 01:16; 40:. 1 dst .; Yer 31: 31-34; 33:.. 8; Yeh 11: 17-20;
36: 25-28; 37:. 1-14; 39:29; Zak 13: 1; dll). Regenerasi, pertobatan, dan iman
yang diperlukan, untuk Israel serta untuk orang kafir, untuk masuk ke dalam Kerajaan
Sorga dan mengambil manfaatnya. Ini adalah pesan dengan yang John dan
Yesus dihadapkan Israel, dan mereka yang menerimanya dibaptis. Dengan demikian,
presentasi dan penerimaan dari kata Injil didahului baptisan, dan
tidak ada ketidaksepakatan di antara gereja-gereja Kristen atas perlunya pengakuan
iman sebelum baptisan orang dewasa. Bahkan Roma mengakui bahwa dalam
kasus orang dewasa tujuh persiapan harus mendahului baptisan, dan Roma membuat tidak
validitas tujuan sakramen tapi operasi subjektif yang tergantung pada
sebuah "niat virtual" sebagai sine qua non conditio di penerima sakramen. 47
Masih Roma, memberitakan dan iman memiliki makna hanya persiapan sedangkan
nyata, pengudusan, kasih karunia supranatural yang disampaikan hanya dengan sakramen baptis,
yang sangat diperlukan untuk keselamatan bagi semua orang, dewasa maupun anak-anak.
sakramen seperti memberikan manfaat, bahkan terlepas dari iman.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..