By highlighting the central issue o

By highlighting the central issue of women education Goujon and Wils (Nov,1996) added that the provision of female education and to standardize it, is a complex phenomenon for development. It is found to be related to fertility and population growth and to the status of women, labor force skills, as well as to cultural and infrastructural development in general. They have done this through three case studies on the countries of Cape Verde, Sudan and Tunisiaand found that school enrollment rates by show that school enrollment at all school levels increased. The highest school enrollment rates were observed in the Developed Countries, while lower rates were observed in the Arab States. When the present enrollment rates are higher than in the past, with larger portions of the population, specifically women, achieving higher educational levels, and there are fertility differentials by education, the total average fertility falls more quickly in the multi-state scenarios than in the aggregate scenarios Fabella, MD, MSPH further adds his view on discussion of Infant Mortality along with population growth that their relationships have real policy ignificance. He found that after controlling for other relevant influences, population growth robustly increases infant mortality five years later. Regarding Millennium Development Goals, economic growth may
not automatically transformed as reductions in poverty and it correlates if income distribution
as well. Therefore they investigate the direct effect of population growth on infant mortality
for various income categories of countries. The adverse effect of population growth on infant survival thus rises if one moves from full sample, to lower-income categories. As for low income
Countries, the adverse effect of population growth results worse.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Oleh menyoroti isu utama pendidikan perempuan Goujon dan Wils (November 1996) ditambahkan bahwa penyediaan pendidikan perempuan dan untuk membakukan, adalah fenomena yang kompleks untuk pembangunan. Hal ini ditemukan dikaitkan ke pertumbuhan penduduk dan kesuburan dan untuk status perempuan, tenaga kerja kekuatan keterampilan, serta pembangunan infrastruktur dan budaya secara umum. Mereka melakukan ini melalui tiga studi kasus di negara Tanjung Verde, Sudan dan Tunisiaand menemukan bahwa tingkat pendaftaran sekolah oleh menunjukkan bahwa pendaftaran sekolah di semua tingkat sekolah meningkat. Tingkat pendaftaran sekolah yang tertinggi diamati di negara berkembang, sementara tingkat yang lebih rendah yang diamati di negara-negara Arab. Ketika tingkat pendaftaran sekarang lebih tinggi daripada di masa lalu, dengan porsi yang lebih besar dari populasi, khususnya perempuan, mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan ada perbedaan kesuburan oleh pendidikan, rata-rata kesuburan total jatuh lebih cepat dalam skenario multi-negara bagian daripada secara agregat skenario Fabella, MD, MSPH lebih lanjut menambahkan pandangannya pada diskusi tentang angka kematian bayi bersama dengan pertumbuhan penduduk bahwa hubungan mereka memiliki kebijakan nyata ignificance. Ia menemukan bahwa setelah mengontrol pengaruh relevan lainnya, pertumbuhan penduduk bersemangat meningkatkan angka kematian bayi lima tahun kemudian. Mengenai tujuan pembangunan Milenium, pertumbuhan ekonomi dapatsecara otomatis berubah seperti pengurangan kemiskinan dan berkorelasi jika distribusi pendapatanjuga. Oleh karena itu mereka menyelidiki efek langsung dari pertumbuhan penduduk pada angka kematian bayiuntuk berbagai kategori pendapatan negara. Efek samping dari pertumbuhan penduduk pada kelangsungan hidup bayi dengan demikian naik jika satu bergerak dari sampel penuh, kategori pendapatan rendah. Seperti untuk berpenghasilan rendahNegara, efek samping dari pertumbuhan penduduk hasil buruk.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dengan menyoroti isu sentral pendidikan perempuan Goujon dan Wils (November 1996) menambahkan bahwa penyediaan pendidikan perempuan dan untuk membakukan itu, merupakan fenomena yang kompleks untuk pembangunan. Hal ini ditemukan terkait dengan kesuburan dan pertumbuhan populasi dan status perempuan, keterampilan angkatan kerja, serta pengembangan budaya dan infrastruktur secara umum. Mereka telah melakukan ini melalui tiga studi kasus di negara-negara Cape Verde, Sudan dan Tunisiaand menemukan bahwa angka partisipasi sekolah dengan menunjukkan bahwa pendaftaran sekolah di semua tingkat sekolah meningkat. Tingkat pendaftaran sekolah tertinggi yang diamati di Negara Maju, sementara tingkat yang lebih rendah diamati di Amerika Arab. Ketika tingkat partisipasi ini lebih tinggi daripada di masa lalu, dengan porsi yang lebih besar dari penduduk, khususnya perempuan, mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan ada perbedaan kesuburan dengan pendidikan, total kesuburan rata-rata jatuh lebih cepat dalam skenario multi-negara daripada di skenario agregat Fabella, MD, MSPH lanjut menambahkan pandangannya pada pembahasan Kematian Bayi seiring dengan pertumbuhan penduduk bahwa hubungan mereka memiliki ignificance kebijakan nyata. Ia menemukan bahwa setelah mengendalikan pengaruh lainnya yang relevan, pertumbuhan penduduk kokoh meningkatkan kematian bayi lima tahun kemudian. Mengenai Millennium Development Goals, pertumbuhan ekonomi mungkin
tidak secara otomatis berubah seperti pengurangan kemiskinan dan berkorelasi jika distribusi pendapatan
juga. Oleh karena itu mereka menyelidiki efek langsung dari pertumbuhan penduduk pada kematian bayi
untuk berbagai kategori pendapatan negara. Efek samping dari pertumbuhan penduduk pada kelangsungan hidup bayi sehingga naik jika salah satu bergerak dari sampel penuh, untuk kategori berpenghasilan rendah. Adapun berpenghasilan rendah
Negara, efek samping dari pertumbuhan penduduk hasil buruk.