Clients may well bring to conselors

Clients may well bring to conselors problems and concerns that are inappropriate for them to deal with. In such a case it is the ethical obligation of the counselor to make that determination and to refer the client to a more appropriate resource. In some ceses, if no other referral resource is available, or if the clients is unwilling to accept referral, the counselor must, ethicslly, refuse to treat the client. One of the somber realities of professional life is that sometimes inexpert treatment is indeed worse than no treatment at all. Research (Bergin, 1963) bears out this disturbing fact.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Klien dapat juga membawa ke conselors masalah dan kekhawatiran yang tidak sesuai untuk mereka untuk berurusan dengan. Dalam kasus seperti itu adalah kewajiban etis konselor untuk membuat tekad dan merujuk klien ke sumber daya yang lebih tepat. Dalam ceses beberapa, jika tidak sumber rujukan yang lain tersedia, atau jika klien tidak mau menerima arahan, konselor harus, ethicslly, menolak untuk memperlakukan klien. Salah satu kenyataan muram profesional hidup adalah bahwa kadang-kadang tidak ahli pengobatan memang lebih buruk daripada tidak ada perawatan sama sekali. Penelitian (Bergin, 1963) beruang keluar ini mengganggu fakta.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Klien juga dapat membawa masalah conselors dan kekhawatiran yang tidak pantas bagi mereka untuk menangani. Dalam kasus seperti itu adalah kewajiban etis dari konselor untuk membuat tekad itu dan merujuk klien ke sumber daya yang lebih tepat. Dalam beberapa mengandalikan timbulnya, jika tidak ada sumber daya rujukan lain yang tersedia, atau jika klien tidak bersedia menerima rujukan, konselor harus, ethicslly, menolak untuk mengobati klien. Salah satu realitas muram kehidupan profesional adalah bahwa pengobatan kadang-kadang tidak ahli memang lebih buruk daripada tidak ada perawatan sama sekali. Penelitian (Bergin, 1963) beruang keluar fakta mengganggu ini.