Overall study shows that all indica

Overall study shows that all indicators of job working condition in terms of working hours, and workload are significantly correlated to all indicators of employee productivity at level of significance of 0.276 with a significant of 0.001. After looking all the findings It’s clear that working conditions is directly effect by employee productivity these two variables have positive relations in terms of working hours and week negative relations in terms of workload so effective working hours will ultimately increase the employee’s productivity.
The outcome from the findings of the study and linear regression model revealed that 50 percent of the variability of employees’ productivity is accounted for by the variables in this model. Further, the study will also explore multicollinearity test in order to make sure the statistical significance of the linear regression model to determine whether result appears reasonable. Finally all variables of the study appeared reasonable so that the researchers add in the model since their variance inflationary factor less 5 so that results was 50.1% were explaining on the employee productivity into determinants so that it has influence ups and down of the working conditions as one by one as their priority simultaneously.
To link the previous studies, a study conducted in south Africa by Thramma bhaga (2003) investigated working condition and employees’ productivity and found that working conditions have both positive and negative impact on productivity, while, Bornstein (2007) states that in organizations where employees are exposed to stressful working conditions, productivity are negatively influenced and that there is a negative impact on the delivery of service. On the other hand if working conditions are good, productivity increase and there is a positive impact on the delivery of service. According to Bosch and Lehndorff (2001) the working hour’s reduction went hand in hand with improvements in relative international competitiveness because of the additional productivity gains by the cuts in working hours.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Secara keseluruhan studi menunjukkan bahwa semua indikator dari kondisi kerja pekerjaan jam kerja dan beban kerja secara signifikan berhubungan dengan semua indikator produktivitas karyawan di tingkat makna dari 0.276 dengan signifikan 0.001. Setelah melihat semua temuan itu jelas bahwa kondisi kerja secara langsung efek oleh produktivitas karyawan ini kedua variabel ini memiliki hubungan yang positif dalam hal jam kerja dan Minggu hubungan negatif dalam hal beban kerja sehingga efektif jam kerja pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas karyawan.Hasil dari temuan-temuan dari studi dan model regresi linear mengungkapkan bahwa 50 persen variabilitas karyawan produktivitas diperhitungkan untuk variabel dalam model ini. Lebih lanjut, studi juga akan mengeksplorasi Multikolinearitas tes untuk memastikan signifikansi Statistik model regresi linear untuk menentukan apakah hasil tampak wajar. Akhirnya semua variabel penelitian muncul masuk akal sehingga para peneliti menambahkan dalam model karena mereka varians inflasi faktor 5 kurang sehingga hasil 50.1% yang menjelaskan pada produktivitas karyawan menjadi faktor penentu sehingga memiliki pengaruh up dan turun kerja kondisi sebagai satu sebagai prioritas mereka secara bersamaan.Link studi sebelumnya, sebuah studi yang dilakukan di Afrika Selatan oleh Thramma bhaga (2003) diselidiki bekerja kondisi dan karyawan produktivitas dan menemukan bahwa kondisi kerja memiliki dampak positif dan negatif pada produktivitas, sementara, negara-negara Bornstein (2007) bahwa di organisasi dimana karyawan yang terkena stres kondisi kerja, produktivitas negatif dipengaruhi dan bahwa ada dampak negatif pada pengiriman layanan. Di sisi lain jika kondisi kerja baik, peningkatan produktivitas dan ada dampak positif pada pengiriman layanan. Menurut Bosch dan Lehndorff (2001) pengurangan jam kerja berjalan bergandengan tangan dengan perbaikan dalam daya saing internasional yang relatif karena keuntungan produktivitas tambahan oleh pemotongan dalam jam kerja.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Secara keseluruhan studi menunjukkan bahwa semua indikator dari kondisi kerja pekerjaan dalam hal jam kerja, dan beban kerja secara signifikan berkorelasi dengan semua indikator produktivitas karyawan pada tingkat signifikansi 0,276 dengan signifikan 0,001. Setelah melihat semua temuan Sudah jelas bahwa kondisi kerja secara langsung mempengaruhi oleh produktivitas karyawan kedua variabel memiliki hubungan yang positif dalam hal jam kerja dan minggu hubungan negatif dalam hal beban kerja sehingga efektif jam kerja pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas karyawan.
Hasil dari Temuan dari model studi dan regresi linier menunjukkan bahwa 50 persen dari variabilitas produktivitas karyawan dicatat oleh variabel dalam model ini. Selanjutnya, studi ini juga akan mengeksplorasi uji multikolinearitas dalam rangka untuk memastikan signifikansi statistik dari model regresi linear untuk menentukan apakah hasil muncul wajar. Akhirnya semua variabel penelitian muncul wajar sehingga para peneliti menambahkan dalam model sejak varians faktor inflasi mereka kurang 5 sehingga hasil itu 50,1% yang menjelaskan pada produktivitas karyawan dalam faktor penentu sehingga memiliki pengaruh up dan turun dari kondisi kerja sebagai satu per satu sebagai prioritas mereka secara bersamaan.
Untuk menghubungkan studi sebelumnya, sebuah penelitian yang dilakukan di Afrika selatan oleh Thramma bhaga (2003) menyelidiki kondisi dan karyawan produktivitas kerja dan menemukan bahwa kondisi kerja memiliki kedua dampak positif dan negatif pada produktivitas, sementara, Bornstein (2007) menyatakan bahwa dalam organisasi di mana karyawan yang terkena kondisi kerja stres, produktivitas negatif dipengaruhi dan bahwa ada dampak negatif pada pengiriman layanan. Di sisi lain jika kondisi kerja yang baik, peningkatan produktivitas dan ada dampak positif pada pemberian layanan. Menurut Bosch dan Lehndorff (2001) pengurangan jam kerja ini bergandengan tangan dengan perbaikan daya saing internasional relatif karena keuntungan produktivitas tambahan dengan pemotongan jam kerja.