Majority voting does not always pro

Majority voting does not always provide a consistent means of aggregating preferences.
To be consistent, an aggregation mechanism must satisfy three goals:
Dominance: If one choice is preferred by all voters, then the aggregation mechanism much be such that this choice is made by society.
Transitivity: Choices must satisfy this mathematical property.
Independence of Irrelevant Alternatives: The introduction of a third choice does not change the ranking of the first two choices.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Suara mayoritas tidak selalu menyediakan sarana konsisten menggabungkan preferensi.Agar konsisten, mekanisme agregasi harus memenuhi tiga tujuan:Dominasi: Jika salah satu pilihan yang lebih disukai oleh semua pemilih, maka mekanisme agregasi banyak menjadi sedemikian rupa sehingga pilihan ini dibuat oleh masyarakat.Transitif: Pilihan harus memenuhi properti matematika.Kemerdekaan tidak relevan alternatif: pengenalan pilihan ketiga tidak mengubah peringkat pertama dua pilihan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

. Mayoritas suara tidak selalu menyediakan sarana yang konsisten menggabungkan preferensi
Agar konsisten, mekanisme agregasi harus memenuhi tiga tujuan:
Dominasi: Jika satu pilihan yang disukai oleh semua pemilih, maka mekanisme agregasi banyak sedemikian rupa sehingga pilihan ini dibuat oleh masyarakat .
Transitivity:. Pilihan harus memenuhi properti matematika ini
Kemerdekaan Alternatif Tidak Relevan: Pengenalan pilihan ketiga tidak mengubah peringkat dua pilihan pertama.