When the message involves strong or

When the message involves strong or vested (i.e. fixed, inflexible and absolute) attitudes, it is more difficult for the minority to prevail. The message is not only highly distinctive but speaks to core group attributes. The inclination is to reject the message and the minority outright. However, the fact that the minority is actually part of the ingroup makes mem-bers reluctant to do so - to derogate people who are, after all, ingroup members. One way out of this dilemma is to establish with the minority what Crano calls a leniency contract. Essentially, the majority assumes that because the minority is an ingroup minority it is unlikely to want to destroy the majority's core attributes, and in turn the majority is lenient towards the minority and its views. This enables the majority to elaborate open-mindedly on the ingroup minority's message, without defensiveness or hostility and without dero-gating the minority. This leniency toward an ingroup minority leads to indirect attitude change. An outgroup minority does not invite leniency and is therefore likely to be strongly derogated as a threat to core group attitudes.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ketika pesan melibatkan sikap kuat atau diberikan (yaitu tetap, fleksibel dan mutlak), ini lebih sulit untuk minoritas untuk menang. Pesan ini tidak hanya sangat khas tetapi berbicara kepada inti kelompok atribut. Kecenderungan adalah untuk menolak pesan dan minoritas langsung. Namun, fakta bahwa minoritas yang sebenarnya bagian dari ingroup membuat mem-bers enggan untuk melakukannya - untuk merusak orang yang, setelah semua, ingroup anggota. Salah satu cara keluar dari dilema ini adalah untuk membangun dengan minoritas Crano panggilan kontrak kemurahan. Pada dasarnya, sebagian besar mengasumsikan bahwa karena minoritas-minoritas ingroup tidak ingin menghancurkan sebagian besar inti atribut, dan pada gilirannya sebagian besar toleran terhadap minoritas dan pandangannya. Hal ini memungkinkan mayoritas untuk menguraikan open-mindedly minoritas ingroup pesan, tanpa defensif atau permusuhan dan tanpa dero-gating minoritas. Ini kelonggaran terhadap minoritas ingroup yang mengarah pada perubahan sikap tidak langsung. Minoritas outgroup yang tidak mengundang kelonggaran dan karena itu cenderung menjadi sangat derogated sebagai ancaman terhadap sikap kelompok inti.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ketika pesan melibatkan kuat atau vested (yaitu tetap, tidak fleksibel dan absolut) sikap, lebih sulit bagi minoritas untuk menang. Pesan ini tidak hanya sangat khas tetapi berbicara kepada atribut kelompok inti. Kecenderungan adalah untuk menolak pesan dan minoritas langsung. Namun, fakta bahwa minoritas sebenarnya adalah bagian dari ingroup membuat mem-bers enggan untuk melakukannya -, untuk mengurangi orang-orang yang, setelah semua, anggota ingroup. Salah satu jalan keluar dari dilema ini adalah untuk membangun dengan minoritas apa Crano panggilan kontrak keringanan hukuman. Pada dasarnya, sebagian berasumsi bahwa karena minoritas merupakan minoritas ingroup tidak mungkin untuk ingin menghancurkan atribut inti mayoritas, dan pada gilirannya mayoritas adalah lunak terhadap minoritas dan pandangannya. Hal ini memungkinkan mayoritas untuk menguraikan terbuka dengan pikiran tentang pesan ingroup minoritas, tanpa pembelaan diri atau permusuhan dan tanpa dero-gating minoritas. Kelonggaran ini menuju minoritas ingroup mengarah ke perubahan sikap tidak langsung. Minoritas outgroup tidak mengundang kelonggaran dan karena itu kemungkinan akan sangat derogated sebagai ancaman terhadap sikap kelompok inti.