In World War II, a former police in

In World War II, a former police inspector is tasked with
hunting a brutal killer amidst the chaos , death and
destruction of the Russian Front .
The Second World War has been a consistent source of
inspiration for cinema for the last 60 odd years . There
have been innumerable depictions of famous battles ,
not so famous battles , alternate realities, or mere
tweaks on history for dramatic effect . There is very little
left that hasn ’ t been covered , and even if a specific
story hasn ’ t been given the cinematic treatment, the
results and subsequent war movie clichés checklist is
normally adhered to .
Frozen Silence , based off the novel by Ignacio del Valle ,
is a Spanish made film from the point of view of a
Battalion of the blue division (largely Spanish
volunteers) set in the battlegrounds in Russia . A group
of soldiers find a frozen lake with several dead horses
in . They also find a soldier who has been murdered ,
with a message carved into his chest . To the concern of
those in charge , former police inspector turned soldier ,
Arturo Andrade is sent to investigate the murder and
any possible links to a pro - Soviet conspiracy , leading
him through a dark underworld. Essentially it ’ s kind of a
Miss Marple murder mystery set during WWII .
In many ways Frozen Silence is a compelling film . The
more interpersonal nature of it is a change from the
stereotypical battle sequence orientated nature of most
war films . The story itself is intriguing. The delivery
flawed. The film fails to maintain audience interest. For
something that feels like a one hour episodic murder
mystery , it is thus too long at a hundred minutes or so .
With a dearth in big battle scenes etc , what you ’ re left
with is lots of sequences of Andrade just going from
place to place and being a bit inquisitive. There needs to
be more thrust in the story , a bit more complication and
a bit more action . There are still memorable sequences ,
such as the Russian roulette and the opening itself with
some striking imagery .
Technically the film looks good. The cinematography is
solid , if very conventional . Director Gerrardo Herrero
offers little more than serviceable in something that
requires strong direction to get the most out of a good
concept . The cast are good. The film to its credit
doesn ’ t delve into too much of the camaraderie and
mutual telling of stories back home, that will inevitably
mean said person will meet their doom simply for telling
someone about the little lady back home in their house
with the white picket fence . Juan Diego Botto is a solid
enough lead , but perhaps lacking a strong presence of
charisma.
In all , Frozen Silence gets points for concept more so
than delivery . War buffs may enjoy seeing a slightly
different perspective than normal, but to general
audiences there won ’ t be enough here to hold interest.
None - the - less , the film is an interesting mis - fire.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam Perang Dunia II, menjadi Inspektur Polisi mantan bertugas denganberburu pembunuh brutal di tengah-tengah kekacauan, kematian danpenghancuran Front Rusia.Perang dunia kedua telah konsisten sumberinspirasi untuk bioskop untuk terakhir 60 tahun ganjil. Adasudah tak terhitung penggambaran terkenal pertempuran,tidak begitu terkenal pertempuran, realitas alternatif atau hanyatweak pada sejarah untuk efek dramatis. Ada sangat sedikitkiri yang menurut ' t telah tertutup, dan bahkan jika tertentuMenurut cerita ' t telah diberikan pengobatan sinematik,hasil dan perang berikutnya daftar klise filmbiasanya ditaati.Keheningan beku, didasarkan dari novel oleh Ignacio del Valle,Spanyol dibuat film dari sudut pandang dariBatalyon Divisi biru (sebagian besar Spanyolrelawan) terletak di battlegrounds di Rusia. Gruptentara menemukan sebuah danau yang beku dengan beberapa kuda matidalam. Mereka juga menemukan seorang prajurit yang telah dibunuh,dengan pesan yang diukir ke dadanya. Untuk keprihatinanmereka bertanggung jawab, Inspektur Polisi mantan berubah soldier,Arturo Andrade dikirim untuk menyelidiki pembunuhan danmungkin link ke pro - konspirasi Soviet, memimpinDia melalui underworld gelap. Pada dasarnya ini adalah jenisMisteri pembunuhan Miss Marple set selama Perang Dunia II.Dalam banyak cara beku keheningan adalah sebuah film yang menarik. Thelebih interpersonal sifat itu adalah perubahan dariPertempuran stereotip berorientasi alam palingFilm perang. Cerita itu sendiri menarik. PengirimanCacat. Film ini gagal untuk mempertahankan minat penonton. Untuksesuatu yang terasa seperti satu jam episodik pembunuhanMisteri, justru itu terlalu lama di seratus menit atau lebih.Dengan kekurangan dalam adegan pertempuran besar dll, apa kau pergidengan adalah banyak urutan Andrade hanya akan daritempat ke tempat dan menjadi sedikit penasaran. Perlu adamenjadi dorongan lebih dalam cerita, komplikasi lebih sedikit dansedikit lebih tindakan. Ada sekuens masih mengesankan,seperti rolet Rusia dan pembukaan itu sendiri denganBeberapa citra yang mencolok.Secara teknis film terlihat baik. Yang sinematografisolid, jika sangat konvensional. Direktur Gerrardo Herreromenawarkan lebih dari berguna dalam sesuatu yangmembutuhkan arah yang kuat untuk mendapatkan yang terbaik dari yang baikkonsep. Para pemain baik. Film untuk kreditnyadoesn ' t menyelidiki terlalu banyak persahabatan dansaling bercerita tentang cerita kembali ke rumah, yang akan pastiberarti kata orang akan diakhiri cukup untuk mengatakanseseorang tentang wanita kecil kembali ke rumah di rumah merekadengan pagar kayu putih. Juan Diego Botto adalah yang solidcukup memimpin, tapi mungkin kurang kehadiran yang kuat darikarisma.Dalam semua, keheningan beku mendapatkan poin untuk konsep lebihdaripada pengiriman. Perang penggemar dapat menikmati melihat sedikitperspektif yang berbeda dari biasanya, tetapi untuk umumpenonton tidak memenangkan ' t akan cukup di sini untuk memegang bunga.Tidak ada - yang-kurang, film yang menarik mis - api.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam Perang Dunia II, mantan inspektur polisi yang bertugas
memburu pembunuh brutal di tengah-tengah kekacauan, kematian dan
kehancuran Front Rusia.
Perang Dunia Kedua telah menjadi sumber yang konsisten dari
inspirasi bagi bioskop untuk 60 tahun ganjil lalu. Ada
telah penggambaran tak terhitung pertempuran terkenal,
pertempuran tidak begitu terkenal, realitas alternatif, atau hanya
tweak pada sejarah untuk efek dramatis. Ada sangat sedikit
kiri yang hasn 't telah tertutup, dan bahkan jika tertentu
cerita hasn 't telah diberikan pengobatan sinematik, yang
hasil dan selanjutnya film perang klise checklist yang
biasanya ditaati.
Frozen Silence, didasarkan dari novel karya Ignacio del Valle,
adalah membuat film Spanyol dari sudut pandang dari
Batalyon dari divisi biru (terutama Spanyol
relawan) diatur dalam medan pertempuran di Rusia. Sekelompok
tentara menemukan sebuah danau beku dengan beberapa kuda mati
di. Mereka juga menemukan seorang prajurit yang telah dibunuh,
dengan pesan yang diukir ke dadanya. Untuk perhatian dari
orang-orang yang bertanggung jawab, mantan inspektur polisi ternyata tentara,
Arturo Andrade dikirim untuk menyelidiki pembunuhan dan
kemungkinan link ke pro - konspirasi Soviet, memimpin
dia melalui bawah gelap. Pada dasarnya itu semacam
misteri pembunuhan Miss Marple ditetapkan selama Perang Dunia II.
Dalam banyak hal Frozen Silence adalah sebuah film yang menarik. The
sifat antarpribadi lebih dari itu adalah perubahan dari
sifat urutan pertempuran stereotip berorientasi paling
film perang. Cerita itu sendiri menarik. Pengiriman
cacat. Film ini gagal untuk mempertahankan minat penonton. Untuk
sesuatu yang terasa seperti satu jam pembunuhan episodik
misteri, oleh karena itu sangat terlalu lama di seratus menit atau lebih.
Dengan kelangkaan dalam pertempuran adegan besar dll, apa yang Anda meninggalkan
dengan adalah banyak urutan Andrade hanya pergi dari
tempat tempat dan menjadi sedikit ingin tahu. Ada perlu
menjadi dorong lebih dalam cerita, sedikit lebih komplikasi dan
tindakan sedikit lebih. Masih ada urutan mengesankan,
seperti rolet Rusia dan membuka diri dengan
beberapa citra mencolok.
Secara teknis film terlihat baik. Sinematografi ini
padat, jika sangat konvensional. Direktur Gerrardo Herrero
menawarkan sedikit lebih dari berguna dalam sesuatu yang
membutuhkan arah yang kuat untuk mendapatkan hasil maksimal dari baik
konsep. Pemain yang baik. Film untuk kredit
doesn 't menyelidiki terlalu banyak persahabatan dan
saling menceritakan cerita kembali ke rumah, yang mau tidak mau akan
berarti mengatakan orang akan memenuhi azab mereka hanya untuk memberitahu
seseorang tentang wanita kecil kembali ke rumah di rumah mereka
dengan kayu putih pagar. Juan Diego Botto adalah padat
cukup memimpin, tapi mungkin kurang kehadiran yang kuat dari
karisma.
Dalam semua, Frozen Silence mendapat poin untuk konsep lebih
dari pengiriman. Penggemar perang dapat menikmati melihat sedikit
perspektif yang berbeda dari biasanya, tetapi untuk umum
penonton ada memenangkan 't cukup di sini untuk menahan minat.
Tidak ada - - kurang, film merupakan salah menarik - api.